E-BUSINESS
A. Pengertian E-Business Menurut Para Ahli
1. Menurut (Steven Alter. Information System: Foundation of
E-Business. Prentice Hall. 2002)
E-business adalah praktek
pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk,
pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan
penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data
yang telah terkomputerisasi.
2. Menurut (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce.
McGraw-Hill)
E-business meliputi semua hal
yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk
melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen.
3. Menurut (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials
of ManagementInformation Systems: Organization and Technology in Networked
Enterprise. Prentice Hall)
Penggunaan internet dan
teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen
organisasi.
Jadi dapat disimpulkan e-business
atau e-bisnis:
E-bisnis adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi,
individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses
bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan, dapat berupa berupa
keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan
produktivitas dan profit.
Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas
menjalankan proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya,
tidak lagi hanya melalui media cetak saja tetapi juga melalui internet.
Keutungan yang dapat diberikan Kompas online dapat diakses oleh seluruh
penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas biaya kertas, dapat
diakses 24 jam, dll.
B. Ruang Lingkup E-Bussiness:
Dijelaskan dengan Prinsip (4
W) Yaitu: What, Where, Who dan Why.
1. What
Wilayah e-bisnis mencakup
kolaborasi antara organisasi dan mitranya, interaksi antara organisasi dan
pelanggannya, pertukaran informasi antara organisasi dengan para stakeholder,
dan lain sebagainya. Luasnya komunikasi yang dimungkinkan dengan teknologi
internet berdampak pada luasnya wilayah e-bisnis.
2. Where
Kegiatan e-bisnis dapat
dilakukan di mana saja, sejauh pihak-pihak yang berkepentingan memiliki
fasilitas elektronik sebagai kanal akses (access channel)
3. Who
Entitas-entitas yang
berinteraksi dalam suatu sistem ebisnis dapat diklasifikasikan menjadi: Agent,
Business, Consumer, Device, Employee, Family, and goverment.
4. Why
Penerapan e-bisnis tidak saja
menguntungkan organisasi karena banyaknya komponen biaya tinggi yang dapat dihemat,
tetapi juga memberikan kesempatan kepada organisasi untuk menaikkan tingkat
pendapatannya.
Pelaku E-Bisnis, yaitu:
· Organisasi.
· Konsumen.
· Perusahaan.
· Supplier.
· Pekerja.
· Rekan
bisnis.
Alat/media/sumber daya yang
digunakan.
- Teknologi
informasi dan komunikasi.
- Komputer,
data yang telah terkomputerisasi.
- Internet.
Sasaran Kegiatan:
- Kegiatan
bisnis.
- Proses
bisnis utama.
- Pembelian,
penjualan, pelayanan dan transaksi.
- Operasi
bisnis utama.
Tujuan:
1. Koordinasi, komunikasi, dan pengelolaan organisasi.
2. Transpormasi proses bisnis.
3. Sharing informasi.
C.
Syarat/ Fasilitas pada E-Business
1. Komunikasi
Yang komunikasi adalah adanya
fasilitas atau media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi,
layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan pembayaran secara elektronik) dan
perpindahan barang dari penjual ke pembeli. Media komunikasi yang memadai yang
bisa mempertemukan pelaku e-Business menjadi syarat utama terselenggaranya.
2. Komersial (Perdagangan)
Sisi komersial yang
disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk melakukan transaksi
online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman
barang. Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat barang secara
langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang tercantum dalam website.
Sedangkan untuk pemesanan,
sistem shopping online terhubung dengan sistem inventory untuk mengetahui stock
barang sehingga barang yang dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem
shopping online harus terhubung dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau
penyedia kartu kredit agar nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat
pembayaran yang sah dan memiliki nilai yang cukup.
3. Proses Bisnis
Setiap pelaku e-Business yang
ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin
dari e-Business harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan
memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama
pengiriman barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi menjadi lebih ekonomis
jika dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan secara tradisional.
4. Layanan
Bagi setiap institusi yang
menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi dan internet
seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis,
dan lebih terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan beserta
spesifikasinya bisa diperiksa lebih seksama sebelum dibeli (diakses melalui website),
tidak diperlukan toko secara fisik, dan bisa diakses dari mana saja dengan
menggunakan internet. Bahkan dengan sistem informasi, customer bisat dilayani
secara khusus dan personal karena data-data aktifitas customer direkam dan bisa
dilakukan analisis untuk meningkatkan pelayanan.
5. Learning
Untuk meningkatkan awareness
baik diantara pengguna maupun pelaku e-Business, proses edukasi sangat penting
agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat dan kelebihan
dari transaksi online. Perbedaan dengan transaksi tradisional adalah pembeli
dan penjual tidak perlu belajar sebelum melakukan transaksi sedangkan transaksi
online karena pengguna maupun pelaku tidak berhadapan dengan manusia tetapi
dengan mesin computer maka diperlukan proses edukasi agar mereka bisa
menggunakan fasilitas atau media transaksi dengan lancar.
6. Kolaborasi
Satu siklus transaksi online
antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi
untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka akan terjadi
kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu
kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran.
Setelah dibayar maka terjadi
kolaborasi antara penyedia shopping online dengan gudang, dan jasa pengiriman
barang untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang juga
terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi maupun atas
barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam e-Business.
7. Komunitas
Dalam dunia maya (world wide
web) komunitas merupakan salah satu indikator untuk mengukur aktifitas
pengguna. Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk
belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun
pengguna dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi.
D. Jenis
& Model
1. B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan
organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan
kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang
membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar
tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan
sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.
Karakteristik B2C :
– Antara organisasi dengan
perorangan
– Nilai uang yang dilibatkan
lebih kecil
– Transaksi tidak sering
terjadi
– Relatif sederhana
B. B2B (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi
(antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan,
seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume
transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan
utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B
yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen.
Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti
membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan.
Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang
merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
– Antar organisasi
– Nilai uang yang dilibatkan
lebih besar
– Hubungan yang kuat dan
berkelanjutan
– Pemberian kredit oleh
penjual ke pelanggan
– Lebih kompleks
C. B2G (Business to Government)
Interaksi terjadi antara organisasi
dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G
dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering
disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang
mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara
bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi
pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan
komunikasi berbasis web.
4. B2E (Business to Education)
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan
B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.
E. Pengertian E commerce
Pengertian E - Commerce Menurut Para Ahli:
1. Definisi e-commerce menurut Laudon & Laudon (1998), e-commerce adalah
1. Definisi e-commerce menurut Laudon & Laudon (1998), e-commerce adalah
suatu proses membeli dan
menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan
dengan komputer sebagai perantara transaksi
bisnis.
2. Definisi
E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34)
E-Commerce is a dynamic
set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises,
consumers, and communities through electronics transactions and the electronic
exchange of goods, services, and informations.
Diterjemahkan oleh Onno. W.
Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses
bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui
transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang
dilakukan secara elektronik.
1. Menurut
Adi Nugroho (2006:1)
Electronic
Commerce (e-commerce) merupakan konsep baru yang biasa digambarkan sebagai
proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet atau proses jual
beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan
informasi termasuk internet.
Ecommerce
merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan secara elektronik melalui suatu
jaringan internet atau kegiatan jual beli barang atau jasa melalui jalur
komunikasi digital.
2. Menurut
Kienan (2001:4) pada dasarnya
E -commerce adalah
melakukan bisnis online. Dalam bentuknya yang paling jelas
E-Commerce menjual produk kepada konsumen secara online, tapi faktanya
jenis bisnis apapun yang dilakukan secara elektronik adalah E-commerce.
Sederhananya Ecommerce adalah membuat, mengelola dan meluaskan hubungan
komersial secara online.
3. Menurut
Onno W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi dalam David Baum
(2001:2)
“E-Commerce
sebagai satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang
menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi
elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang
dilakukan secara elektronik”.
4. Menurut
Dian (2003:1) “
E-commerce
merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct
selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat
menyediakan layanan get and deliver”. Ecommerce juga akan merubah semua
kegiatan marketing dan sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk
kegiatan trading (perdagangan).
Dapat disimpulkan
bahwa E-commerce yaitu berarti membeli atau menjual secara electronic yang
dilakukan pada jaringan internet. E-commerce terlihat lebih nyata, dengan
adanya kebutuhan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.
F. Perbedaan antara E business dan E commerce
adalah sbb:
a. E-business
lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu aspek atau satu
bagian dari e-business.
b. E-commerce
hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa
melalui internet.
c. E-commerce
pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business,
transaksi uang tidak diperlukan.
d. E-business
melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan konsumen, dll.
G. Manfaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia
Bisnis
- Dapat
meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang
membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang
dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
- Menurunkan
biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah
transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer
sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan
lain-lain tidak perlu terjadi
- Melebarkan
jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat
diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua
orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
- Meningkatkan
customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem
transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi
tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat
dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia
inginkan.
H. E- Promotion
Promosi Online (e-promotion)
Menurut Kelanohon (2011)
promosi online atau e-promotion adalah kegiatan berpromosi yang dilakukan
melalui media internet. Keuntungan promosi online dengan menggunakan website
antara lain:
1. International
coverage
Website dapat diakses oleh
seluruh pengguna internet di dunia. Informasi yang disajikan di website
dapat diakses dan dibaca oleh seluruh pengunjung website dari seluruh
dunia. Tidak hanya di Jakarta saja, atau Indonesia saja.
2. Lifetime
useful
Selama website aktif, maka
informasi yang ingin disampaikan, dapat diakses. Tidak seperti televisi, koran
atau majalah, Iklan di media konvensional tersebut hanya akan tampil
selama 3 menit saja, atau satu hari saja.
3. Complete
Informasi yang ingin di
sampaikan akan lebih lengkap dan komplit jika menggunakan website sebagai media
iklan. Profil perusahaan, harga produk, cabang/perwakilan,
promosi/campaign/diskon sementara karena keterbatasan tempat dan biaya,
maka iklan di TV dan koran, biasanya sangat singkat.
4. Database
Dapat dijadikan sebagai alat
untuk mendapatkan database pelanggan.
5. Cost
Saving
Website jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan iklan di TV atau koran.
I. E-Marketing (Electronic Marketing)
Pengertian E-Marketing
Menurut Para Ahli:
1. Menurut
Chaffey (2009, p417) E-marketing adalah mencapai tujuan pemasaran melalui
penggunaan teknologi komunikasi elektronik. Menurut Strauss dan Frost (2009,
p6) E-marketing adalah satu bagian dari aktivitas e-business dalam organisasi.
E-marketing merupakan
penggunaan teknologi informasi dalam proses dari pembuatan, komunikasi dan
pemberian nilai kepada pelanggan. E-Marketing mempengaruhi pemasaran secara
tradisional dalam dua cara. Pertama, e-marketing meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dalam fungsi pemasaran tradisional. Kedua, e-marketing mengubah
banyak strategi pemasaran.
2. Menurut
Mohammed et al. (2003, p4), internet marketing merupakan proses
membangun dan memelihara hubungan dengan konsumen melalui kegiatan online untuk
memfasilitasi pertukaran ide, produk, dan layanan yang memuaskan tujuan dan
kedua belah pihak.
Manfaat E-Marketing
Menurut Mohammed et al.
(2003, p96-97) pengaruh internet marketing terhadap strategi pemasaran
perusahaan ada 4, yakni:
- Peningkatan
segmentasi
Dengan penggunaan internet
segmentasi pasar semakin luas sehingga jangkauan pemasaran karena seluruh
konsumen di seluruh dunia dapat mengaksesnya dengan mudah melalui media
tersebut.
- Mengembangkan
strategi lebih cepat dalam cycletime
Dengan perputaran waktu yang
lebih cepat dan mudah maka strategi marketing dapat lebih cepat pula
dikembangkan. Strategi marketing dapat dipengaruhi oleh peningkatan kecepatan
yang digunakan pihak marketing yang saling berbagi informasi melalui internet.
- Peningkatan
pertanggungjawaban dari usaha marketing
Informasi yang dapat
diperoleh dengan cepat dan mudah dapat juga meningkatkan strategi perusahan
sehingga kegiatan pemasaran dapat dilakukan dengan lebih transparan.
- Peningkatan
integrasi strategi pemasaran dengan strategi operasional bisnis
J. E- Payment
E-Payment
adalah pembayaran elektronik melalui sms, atau online service seperti internet
online bangking. E-payment merupakan suatu sistem yang mengotomatisasikan
beberapa sub-sistem dimana pembayaran yang meliputi cicilan rumah, kartu
kredit, berbagai pinjaman nasabah yang memudahkan transaksi pembayaran secara
online dimana internet merupakan salah satu interface media pembayaran
Terdapat
beberapa sistem pembayaran (E-Paymen System) :
1. 1.Micropayment
2. 2.E-wallet
3. 3.E-cash
/ Digital Cash
4. 4.Credit
Card, Smartcard
5. 5.Electronic
Bill Presentment and Payment
K. E- Banking
E-banking
adalah salah satu sektor yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi adalah perbankan, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
di sektor perbankan nasional relatif lebih maju dibandingkan sektor lainnya.
Perbankan elektronik mencakup wilayah yang luas dari teknologi yang berkembang
pesat akhir-akhir ini.
Beberapa
diantaranya terkait dengan layanan perbankan di “garis depan”, seperti ATM dan
komputerisiasi (sistem) perbankan, dan beberapa kelompok lainnya bersifat
“garis belakang”, yaitu teknologi-teknologi yang digunakan oleh lembaga
keuangan, ‘merchant, atau penyedia jasa transaksi..
Contoh layanan E banking :
o Anjungan
Tunai Mandiri (Automated Teller Machine)
o Sistem
Aplikasi Perbankan (Banking Application System)
o Sistem
Penyelesaian Bruto Waktu-Nyata (Real-Time Gross Settlement System)
o Perbankan
Daring (Internet Banking)
o Sistem
Kliring Elektronik
L. Perbedaan dan Persamaan E- Banking dengan E-
Payment
E-Banking
|
E-Payment
|
Hanya dapat diakses melalui situs bank tersebut dan hanya dapat
diakses oleh nasabah bank tersebut
|
Dapat diakses dandiimplementasikan disitus mechan
|
Pembelian/transaksi terbatas hanya dengan apa yang ditawarkan
oleh bank tersebut
|
Semua pemegang jenis kartu kredit dan tidak terbatas oleh satu
bank saja dapat berinteraksi
|
Dapat menerima neraca (Balance) rekening anda
|
Tidak dapat memeriksa neraca (balance) rekening anda
|
Electronic
Banking (e-banking) merupakan suatu aktifitas layanan perbankan yang
menggabungkan antara sistem informasi dan teknologi, e-banking meliputi phone
banking, mobile banking, dan internet banking. E-banking didefinisikan sebagai
penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah
melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif.
E- Banking
E-Banking
meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis,
untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan
informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk
internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronis
seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.
E- Payment
E-payment
adalah sistem pembayaran yang menggunakan fasilitas internet sebagai sarana
perantara. Saat ini banyak start up yang memfasilitasi pihak penjual dan
pembeli dengan memberikan jaminan keamanan transaksi e-commerce. Untuk menjamin
keamanan transaksi tersebut, start up yang menjadi perantara akan bekerja sama
dengan sejumlah lembaga perbankan untuk mulai memfasilitasi e-payment secara
aman, cepat dan praktis.
Dengan
menggunakan fasilitas e-payment, pihak penjual dan pihak pembeli akan
mendapatkan beragam manfaat, antara lain:
- Sistem
transaksi yang mudah dan dapat dilakukan secara universal selama masih berada
dalam 1 wilayah negara
- Keamanan
transaksi lebih terjaga dibandingkan dengan melakukan transaksi secara cash
atau secara transfer rekening pribadi
- Penggunaan
waktu dan tenaga menjadi lebih simpel dan efisien
Beberapa
pihak yang terlibat dalam penggunaan dan penyediaan fasilitas e-payment, yakni:
- pihak
pembeli yang melakukan pembayaran dengan metode e-payment
- pihak
penjual yang menerima e-payment
- Issuer
, berupa lembaga bank atau lembaga non bank
- Pihak
pengontrol regulasi (regulator), biasa pihak yang mengawasi dan mengatur proses
e-payment adalah pemerintah.
Persamaan e-payment dan e-banking
Persamaan
e-payment dan e-banking, yaitu:
1. Merupakan
sarana untuk mempermudah transaksi pembayaran
2. Sama-sama
memiliki keamanan (security) yang tinggi
3. Menggunakan
internet sebagai media utama
Referensi
http://www.academia.edu/5352865/TEORI_DASAR_E-_COMERCE
http://asqabete.blogspot.co.id/2012/01/aturan-pada-e-business.html
http://xerma.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-e-business-menurut-para-ahli.html
https://andrigundar.wordpress.com/2010/12/04/model-model-e-business/
http://www.amikom.ac.id/research/index.php/KIM/article/viewFile/4600/2932
http://fradheanaufal.blogspot.co.id/2015/05/perbedaan-e-banking-dan-e-payment.html
http://aryauzmusatria17.blogspot.co.id/2014/04/e-marketing-e-promotion-e-payment-dan-e.html