A. Pengertian Smart
City dan Bandung Smart City
1. Smart City
Smart City merupakan suatu konsep pengembangan dan
pengelolaan kota dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
untuk memonitor dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota
dengan lebih efektif dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya
serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Konsep Smart City ini dimaksudkan untuk mempermudah segala
urusan dengan dukungan konektivitas tinggi dari pemanfaatan Teknologi Informasi
(TI). Dengan kata lain Smart City adalah sebuah konsep kota cerdas atau pintar
yang membantu masyarakat kota mengelola
sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat guna
kepada masyarakat atau lembaga dalam melakukan aktivitas secara real time.
2. Bandung Smart
City
Bandung Smart City adalah sebuah
konsep kota yang memiliki koneksi terintegrasi dalam berbagai bidang hingga
memberikan dampak praktis dan efisiensi dalam pengelolaan kota. Segala
permasalahan kota mulai dari kemacetan, penumpukan sampah, jalan rusak, keadaan
kontur tanah suatu daerah, dan lainnya dapat secara real time diketahui dan dicari solusi terbaiknya dengan cepat. Konsep ini pertama kali diterapkan di “Kota Kembang” yang
dipimpin oleh Ridwan Kamil Sebagai Walikota Bandung.
B. Mewujudkan Bandung Smart City
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kota Bandung untuk
mewujudkan Bandung Smart City sementara dalam tahap proses. Proses untuk
membangun Bandung sebagai Smart City membutuhkan waktu lima tahun ke depan.
Saat ini pemerintah kota sedang melakukan kajian untuk mempersiapkan Smart
City.
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu membangun enam unsur dimensi dari Smart City yaitu:
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu membangun enam unsur dimensi dari Smart City yaitu:
1. Ekonomi
Pintar (Smart Economi)
Smart Economy atau ekonomi cerdas
mencakup inovasi dan persaingan, jika semakin banyak inovasi-inovasi baru yang
dikembangkan maka akan menambah peluang usaha baru dan meningkatkan persaingan
pasar usaha/modal.
2. Lingkungan Pintar (Smart Environment)
Smart mobility termasuk pada transportasi dan pembangunan infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur diwujudkan melalui penguatan system perencanaan
infrastruktur kota, pengembangan aliran sungai, peningkatan kualitas dan
kuantitas air bersih, pengembangan system transportasi, pengembangan perumahan
dan permukiman, dan peningkatan konsistensi pengendalian pembangunan
infrastruktur.
3. Mobilitas Pintar (Smart Mobility)
Lingkungan pintar berarti lingkungan yang bisa memberikan
kenyamanan, keberlanjutan sumber daya, keindahan fisik maupun non fisik, visual
maupun tidak,bagi masyarakat dan public. Menurut undang-undang tentang penataan
ruang, mensyaratkan 30 % lahan perkotaan harus difungsikan untuk ruang terbuka
hijau baik privat maupun public. Lingkungan yang bersih tertata merupakan
contoh dari penerapan lingkungan yang pintar.
4. Masyarakat Pintar (Smart People)
Pembangunan senantiasa membutuhkan modal, baik modal ekonomi
(economic capital), modal manusia (human capital) maupun modal sosial (social
capital). Kemudahan akses modal dan pelatihan-pelatihan bagi UMKM dapat
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mereka dalam mengembangkan usahanya.
5. Kehidupan Pintar (Smart Living)
Berbudaya, berarti bahwa manusia memiliki kualitas hidup yang
terukur (budaya). Kualitas hidup tersebut bersifat dinamis, dalam artian selalu
berusaha memperbaiki dirinya sendiri. Pencapaian budaya pada manusia, secara
langsung maupun tidak langsung merupakan hasil dari pendidikan. Maka kualitas
pendidikan yang baik adalah jaminan atas kualitas budaya, dan atau budaya yang
berkualitas merupakan hasil dari pendidikan yang berkualitas.
6. Pemerintah Pintar (Smart Governance)
Kunci utama keberhasilan penyelengaraan pemerintahan adalah Good
Governance. Yaitu paradigma, sistem dan proses penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan yang mengindahkan prinsip-prinsip supremasi hukum, kemanusiaan,
keadilan, demokrasi, partisipasi, transparansi, profesionalitas, dan
akuntabilitas ditambah dengan komitmen terhadap tegaknya nilai dan prinsip
“desentralisasi, daya guna, hasil guna, pemerintahan yang bersih, bertanggung
jawab, dan berdaya saing”.
Keenam unsur tersebut merupakan suatu cara
untuk mewujudkan Bandung sebagai kota yang berbasis Smart City. Selain dari
keenam unsur tersebut yang menjadi prioritas untuk membangun Bandung Smart City
yaitu penyesuaian penerapan IT di Kota Bandung. Karena Smart City yang akan
diterapkan di Kota Bandung menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi masa kini
untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat Kota Bandung.
C. Penerapan Konsep
Smart City di Kota Bandung
1.
Telah Terdapat 5000 Wifi Disetiap Ruang
Public. Pengadaan
Layanan Akses Internet Di Ruang Terbuka Publik.
Ruang terbuka publik di Bandung semakin banyak
sesuai dengan proker walikota Bandung. Fasilitas internet gratis di ruang
terbuka publik akan menarik minat masyarakat kota untuk berkunjung ke tempat
tersebut. Salah satu ruang terbuka publik tersebut adalah hadirnya taman di
setiap sudut kota.
Dengan demikian, fungsi taman sebagai ruang
publik pun akan kembali dengan sendirinya. Fasilitas serupa juga dibangun di
tempat-tempat ibadah, seperti masjid, gereja dan lainnya. Cara seperti ini akan
memudahkan masyarakat dalam mengakses internet meski sedang beribadah. Selain
akses penyediaan akses internet di ruang publik,
2.
Aplikasi Panic Button
Cara kerja panic button ini, setelah diunduh dan di install di
smartphone, pengguna perlu terlebih dahulu mengisi data pribadi yang akurat disertakan
dengan nomor telepon orang terdekat yang bisa dihubungi. Dimana pengguna akan teregister dengan nomor handphone dan dapat
melaporkan apapun. Misalnya ada begal, dia tinggal pencet tombol, lalu nanti
pesan itu sampai di command center.
Setelah data dan aplikasi terpasang, pemohon bantuan harus
memencet 3 kali tombol panik di layar smartphone. Pemohon bantuan akan langsung
terlacak di Bandung Command Centre. Lalu polisi di command center akan segera
mengirimkan petugas ke lokasi. Kurang dari 3 menit, petugas akan langsung
datang.
Selain memencet tombol ‘SOS’ sebanyak 3 kali dari layar ponsel,
ke depan PT Telkom Indonesia juga menyediakan tombol khusus yang berfungsi
sama. Tombol tersebut cukup dipasang di lubang audio. Tombol tambahan ini
rencananya bakal dilempar ke pasaran dengan harga jual sekitar Rp 50.000. Panic
button ini kerjasama dengan kepolisian, lebih fokus kepada keamanan. Sebelumnya
data handphone diregistrasi terlebih dahulu.
3.
Kartu Bandung Pass atau Smart Card. Untuk
meningkatkan pelayanan kepada warga, pemerintah Kota Bandung akan meluncurkan
Bandung Pass atau Smart Card. Kartu multifungsi tersebut di antaranya bisa
digunakan warga dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan hidup
lainnya.
Sistem diciptakan untuk
mempercepat proses pelayanan Pemkot Bandung kepada masyarakat. Kartu ini sangat
multifungsi karena bisa digunakan untuk semua kebutuhan warga seperti
pendidikan dan kesehatan. Salah satunya bisa digunakan masyarakat untuk
membayar tarif trasportasi seperti angkot, bus, dan lainnya. Smart Card
didukung oleh lima bank lainnya, yakni Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Mega, Bank
BCA, dan Bank BRI. Tahap awal peluncuran Bandung Smart Card ini adalah
pengganti alat beberapa jenis pembayaran.
Salah seorang
warga saat menunjukan Bandung Smart Card. Kartu tersebut diluncurkan sebagai
upaya Pemkot Bandung mengurangi aktivitas transaksi tunai di masyarakat.
Bandung Smart Card
merupakan salah satu dukungan kepada Kota Bandung untuk bisa menjadi kota
pintar (smart city). Bandung Smart Card baru bisa melayani pembayaran pada
electronic gate Trans Metro Bandung, mesin parkir elektronik, vending machine,
dan pembayaran di Alfamart.
4.
Sistem penilaian camat secara online, Ridwan
Kamil sebagai Walikota Bandung memulai inisiatif open government yang dapat
diisi sendiri oleh warga kota.
5.
Sistem pelaporan masalah warga melalui SMS dan
aplikasi mobile LAPOR, yang difasilitasi oleh UKP4 (unit kerja di bawah
Presiden RI).
6.
Sistem pengelolaan dana bantuan sosial
(bansos) online yang lebih transparan; siapa saja yang mengajukan, siapa saja
penerimanya, dan untuk apa dana digunakan.
7.
Aplikasi banjir yang dapat memberikan
informasi secara realtime, sehingga petugas di lapangan dapat bekerja tanpa
harus menunggu laporan dari masyarakat. Aplikasi banjir ini terintegrasi dengan
laporan cuaca. Debit air hujan dapat diukur di suatu titik. Tinggal dipantau
kalau sensor salurannya merah, berarti ada yang tersumbat.
8.
Pelayanan public lewat jaringan sosial media
seperti twitter
9. Setiap dinas memiliki data digital
10.
Smart goverment dengan mengupgread sistem di
pemerintahan dari paper ke paperless dengan sistem informasi yang user friendly
11. Bandung akan punya kota pintar yang akan dinamai Bandung
Technopolis seluas 400 hektar. Kota pintar di Gede Bage itu nantinya akan
menjadi prototype penerapan smart city di Indonesia
Semua aplikasi tersebut
dapat terus dipantau melalui ruangan Command Center yang tengah disiapkan oleh
Pemkot Bandung. Di ruangan tersebut, akan siaga tim stakeholderterkait.
D. Bandung Command Center, Langkah Menuju Smart City
Bandung Command Center
yang saat ini dimiliki oleh kota Bandung juga merupakan kolaborasi dari
berbagai pihak. Bandung Command Center merupakan hasil kolaborasi antara
pemerintah kota Bandung dengan IBM dan Lembaga Afiliasi Penelitian Industri
(LAPI) ITB.
Saat ini, Bandung Command
Center berfungsi sebagai pusat terkumpulnya data-data terkait dengan kebutuhan Bandung Smart City. Mulai dari SKPD, data dari masyarakat,
sampai data dari internal ke luar, akan dipusatkan di sini. Aplikasi Panic
Button Bandung juga terhubung langsung dengan Bandung Command Center.
Sebagai salah satu penunjang misi menuju kota
pintar (smart city) Pusat kendali Bandung Command Centre menjadi unsur utama.
Di instalasi canggih ini, terdapat dua software dan aplikasi unggulan yakni Media
Social Mapping dan Panic Button.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan,
Media Social Mapping merupakan software canggih yang dihibahkan oleh pemerintah
Norwegia sebagai uji coba. Piranti lunak ini mampu menangkap segala macam
percakapan warga di media sosial facebook dan twitter yang berhubungan langsung
dengan pelayanan publik ataupun keluhan-keluhan warga terkait dengan
infrastruktur.
Mesin
ini bisa mengatract percakapan warga. Dihitung per wilayah per isu masalah. Jika
menklik isu macet akan muncul isu macet di kecamatan mana saja. Setelah
keluhan-keluhan warga terpetakan sesuai wilayah, Ridwan Kamil bisa langsung
mengambil keputusan. Pengalokasian bantuan sumber daya tidak dipukul rata, tapi
dijabarkan oleh mapping tadi sesuai pemetaan masalah. Pemkot Bandung mengolah
data dan mengambil keputusan manajemen yang akurat. Tanpa Social Media Mapping
ini kita hanya mengira-ngira atau menunggu warga complain.
E. Tujuan Penerapan Konsep Smart City di Kota Bandung
Tujuan penerapan Bandung Smart City ini adalah sebagai solusi
dari berbagai permasalahan kemacetan, fasilitas umum yang rusak, penumpukan
sampah, mengetahui kondisi tanah yang layak dijadikan lahan pertanian atau
lahan mendirikan bangunan. Dalam pertemuan
acara Indosat ICT Conference 2.0 "smart ICT for Your Business Succes"
yang dihadiri oleh Walikota Bandung di Hotel ritz Carlton Pacific Place
Jakarta. Ridwan Kamil menjelaskan penerapan sistem Smart City bertujuan agar masyarakat bisa saling terhubung, sedangkan
dalam pemerintah memiliki kemampuan untuk
IT.
Sejumlah Langkah dilakukan
oleh Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung, untuk mewujudkan Smart City telah
berjalan baik, yang bertujuan untuk meramaikan tempat publik seperti taman dan
tempat ibadah. Penerapan system Smart City di kota Bandung sudah sewajarnya
dilaksanakan, agar Kota Bandung bisa menjadi kota yang dikenal di ASEAN bahkan
Internasional sebagai kota berlabel Smart city dan bisa menjadi langkah awal
bahwa indonesia akan menjadi negara maju.
Untuk menjadikan
Bandung sebagai kota berlabel Smart city ini memang perlu membutuhkan waktu dan
biaya dalam pengembangannya. oleh karena itu, pemerintah Kota Bandung
bekerjasama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk yang telah
melakukan penandatanganan kerjasama
antara Walikota Bandung, general Manager telkom wilayah Jabar, Binuru,
dan Direktur IT solution Startegic Portopolio Telkom, Indra Utoyo.
F. Manfaat Smart City
·
Smart City membuat
kota lebih efisien dan layak huni
·
Dengan
digulirkannya Smart City, maka diharapkan Kota Bandung bisa memiliki daya saing
tinggi. Sehingga secara otomatis, para investor akan berdatangan untuk menanamkan
modalnya di Kota Bandung.
·
Konsep smart
city membuat layanan e-government dapat lebih cepat implikasinya kepada masyarakat.
Dengan begitu bisa meningkatkan produktivitas daerah atau daya saing ekonomi
·
Smart city
meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesejahteran masyarakat
·
Masyarakat bisa
saling terhubung sedangkan dalam pemerintah memiliki kemampuan untuk IT
·
Semua perizinan
akan dengan cepat dilayani seperti pajak, pendidikan dan kesehatan
G. Kelebihan dan
Kekurangan Bandung Smart City
Penerapan konsep Bandung Smart City ini memiliki
kelebihan yaitu, diantaranya adalah segala
permasalahan kota mulai dari kemacetan, penumpukan sampah, jalan rusak, keadaan
kontur tanah suatu daerah, dan lainnya dapat secara real time diketahui dan dicari solusi terbaiknya dengan cepat, masyarakatnya bisa saling terhubung, serta
pemerintah dapat memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan mengatur kehidupan
warganya dengan bantuan Informasi dan Teknologi.
Bandung yang sejak awal memiliki potensi
perekonomian di bidang jasa dan merupakan pusat bakat dibidang kreatif serta IT (informasi Teknologi)
diharapkan (dengan keberadaan Sistem Smart City ) dapat mempunyai kawasan
internet yang stabil di pemerintah kota, sambungan internet yang murah di
kawasan strategis, serta meningkatnya komunikasi paperless.
Namun penerapan konsep Bandung Smart City juga memiliki beberapa
kekurangan yang diharapkan nantinya dapat diatasi agar pengembangan konsep
Bandung Smart City dapat berjalan dengan optimal, kekurangan tersebut diantaranya
yaitu seperti pada aplikasi mobile Panic Button dalam pelaksanaannya belum ada
yang benar-benar nyata, kebanyakan hanya ingin mecoba-coba saja, dan
petugas yang merespons panggilan pannic button
ini juga tidak beroperasi 24 jam.
Berdasarkan hasil penelitian manajemen untuk taman, mayoritas
taman di Kota Bandung memiliki konsep yang baik tetapi belum dirawat dan
dikelola secara sustainable alias berkelanjutan. Saat ini pembenahan
infrastruktur Kota Bandung masih belum dikelola secara maksimal. Oleh karena
itu perlu penanganan lebih lanjut dalam pelaksanaannya.
H. Kesimpulan dan Pendapat Saya Mengenai Konsep Bandung Smart City
Dengan
menerapkan konsep Bandung Smart City,
pemerintah kota dapat mengawasi jalannya pekerjaan dan program pemerintah
dengan mudah, karena semua saling terhubung. Diharapkan pula dapat
meminimalisiasi keterlambatan informasi serta dapat dijadikan acuan untuk
mengevaluasi suatu program pemerintah.
Karena konsep Bandung Smart
City merupakan sebuah konsep kota yang memiliki
koneksi terintegrasi dalam berbagai bidang hingga memberikan dampak praktis dan
efisiensi dalam pengelolaan kota. Dengan adanya konsep Bandung Smart City ini diharapkan segala permasalahan kota Bandung mulai dari
kemacetan, penumpukan sampah, jalan rusak, dan lainnya dapat secara real time diketahui dan dicari solusi
terbaiknya dengan cepat.
Oleh karena itu
pemerintah Kota Bandung diharapkan bisa mengembangkan dan lebih mengoptimalkan sistem
maupun aplikasi dari konsep Bandung Smart
City yang nantinya akan menunjang kemudahan bagi warga Kota Bandung. Selain
itu agar harapan warga kota Bandung menjadi sebuah kota pintar dapat terlaksana
dengan cepat. Oleh karena itu masyarakat dan pemerintah kota harus saling
bekerjasama agar Bandung Smart City
ini dapat terwujud dengan efektif dan efisien sesuai dengan apa yang diharapkan
waga kota Bandung.
Sumber
http://www.infokomputer.com/2015/08/fitur/bandung-smart-city-ridwan-kamil-menuju-bandung-juara/
Penjelasannya sangat runtut dan jelas, jdi sangat membantu, terimakasih ..
BalasHapusMantap sekali konsepnya apakah bs diterapkan di daerah lain
BalasHapusSemoga di daerah lain dapat terealisasi dengan baik
BalasHapustrms..... penjelasan sangat detail dan mudah dicerna
BalasHapus