Senin, 18 April 2016

E-BUSINESS

         

E-BUSINESS

    
A.    Pengertian E-Business Menurut Para Ahli
1.      Menurut (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002) 
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.

2.      Menurut (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill) 
E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen.

3.    Menurut (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of ManagementInformation Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall) 
Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi.
     
Jadi dapat disimpulkan e-business atau e-bisnis:
     E-bisnis adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan, dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.
     Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui media cetak saja tetapi juga melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas biaya kertas, dapat diakses 24 jam, dll.
B.  Ruang Lingkup E-Bussiness:
    
Dijelaskan dengan Prinsip (4 W) Yaitu: What, Where, Who dan Why.
1.      What
Wilayah e-bisnis mencakup kolaborasi antara organisasi dan mitranya, interaksi antara organisasi dan pelanggannya, pertukaran informasi antara organisasi dengan para stakeholder, dan lain sebagainya. Luasnya komunikasi yang dimungkinkan dengan teknologi internet berdampak pada luasnya wilayah e-bisnis.
2.      Where
Kegiatan e-bisnis dapat dilakukan di mana saja, sejauh pihak-pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik sebagai kanal akses (access channel)
3.      Who
Entitas-entitas yang berinteraksi dalam suatu sistem ebisnis dapat diklasifikasikan menjadi: Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, and goverment.
4.      Why
Penerapan e-bisnis tidak saja menguntungkan organisasi karena banyaknya komponen biaya tinggi yang dapat dihemat, tetapi juga memberikan kesempatan kepada organisasi untuk menaikkan tingkat pendapatannya.
Pelaku E-Bisnis, yaitu:
·         Organisasi.
·         Konsumen.
·         Perusahaan.
·         Supplier.
·         Pekerja.
·         Rekan bisnis.

Alat/media/sumber daya yang digunakan.
-        Teknologi informasi dan komunikasi.
-        Komputer, data yang telah terkomputerisasi.
-        Internet.

Sasaran Kegiatan:
-        Kegiatan bisnis.
-        Proses bisnis utama.
-        Pembelian, penjualan, pelayanan dan transaksi.
-        Operasi bisnis utama.

 Tujuan:
1.      Koordinasi, komunikasi, dan pengelolaan organisasi.
2.      Transpormasi proses bisnis.
3.      Sharing informasi.

C. Syarat/ Fasilitas pada E-Business
1.      Komunikasi
Yang komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan pembayaran secara elektronik) dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli. Media komunikasi yang memadai yang bisa mempertemukan pelaku e-Business menjadi syarat utama terselenggaranya.
2.    Komersial (Perdagangan)
Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk melakukan transaksi online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman barang. Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat barang secara langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang tercantum dalam website.
Sedangkan untuk pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan sistem inventory untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki nilai yang cukup.
3.    Proses Bisnis
Setiap pelaku e-Business yang ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari e-Business harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi menjadi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan secara tradisional.
4.    Layanan
Bagi setiap institusi yang menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi dan internet seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis, dan lebih terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan beserta spesifikasinya bisa diperiksa lebih seksama sebelum dibeli (diakses melalui website), tidak diperlukan toko secara fisik, dan bisa diakses dari mana saja dengan menggunakan internet. Bahkan dengan sistem informasi, customer bisat dilayani secara khusus dan personal karena data-data aktifitas customer direkam dan bisa dilakukan analisis untuk meningkatkan pelayanan.
5.    Learning
Untuk meningkatkan awareness baik diantara pengguna maupun pelaku e-Business, proses edukasi sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat dan kelebihan dari transaksi online. Perbedaan dengan transaksi tradisional adalah pembeli dan penjual tidak perlu belajar sebelum melakukan transaksi sedangkan transaksi online karena pengguna maupun pelaku tidak berhadapan dengan manusia tetapi dengan mesin computer maka diperlukan proses edukasi agar mereka bisa menggunakan fasilitas atau media transaksi dengan lancar.
6.    Kolaborasi
Satu siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka akan terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran.
Setelah dibayar maka terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan gudang, dan jasa pengiriman barang untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang juga terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi maupun atas barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam e-Business.
7.     Komunitas
Dalam dunia maya (world wide web) komunitas merupakan salah satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun pengguna dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi.

D.   Jenis & Model
1.        B2C (Business to Consumers)
          Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business  to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.

Karakteristik B2C :
– Antara organisasi dengan perorangan
– Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
– Transaksi tidak sering terjadi
– Relatif sederhana

B.     B2B (Business to Business)
        Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen.
        Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
– Antar organisasi
– Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
– Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
– Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
– Lebih kompleks

C.    B2G (Business to Government)
               Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.

4.      B2E (Business to Education)
        Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.

 E. Pengertian E commerce


 Pengertian E - Commerce Menurut Para Ahli:
1.      Definisi e-commerce menurut Laudon & Laudon (1998), e-commerce adalah
suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi
bisnis.
2.      Definisi E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34)
 E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.
Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
1.       Menurut Adi Nugroho (2006:1)
Electronic Commerce (e-commerce) merupakan konsep baru yang biasa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet atau proses jual beli atau pertukaran  produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet.
Ecommerce merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan secara elektronik melalui suatu jaringan internet atau kegiatan jual beli barang atau jasa melalui jalur komunikasi digital.
2.      Menurut Kienan (2001:4) pada dasarnya
E -commerce adalah melakukan  bisnis online. Dalam bentuknya yang paling jelas E-Commerce  menjual produk kepada konsumen secara online, tapi faktanya jenis bisnis apapun yang dilakukan secara elektronik adalah E-commerce. Sederhananya Ecommerce adalah membuat, mengelola dan meluaskan hubungan komersial secara online.
3.     Menurut Onno W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi dalam David Baum
(2001:2)
 “E-Commerce sebagai satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan  barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik”.
4.     Menurut Dian (2003:1) “
E-commerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan get and deliver”. Ecommerce juga akan merubah semua kegiatan marketing dan sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Dapat disimpulkan bahwa E-commerce yaitu berarti membeli atau menjual secara electronic yang dilakukan pada jaringan internet. E-commerce terlihat lebih nyata, dengan adanya kebutuhan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.

F.    Perbedaan antara E business dan E commerce adalah sbb:

a.       E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu aspek atau satu bagian dari e-business.
b.      E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet.
c.       E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business, transaksi uang tidak diperlukan.
d.      E-business melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan konsumen, dll.

G.    Manfaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
-          Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.

-          Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi

-          Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.

-          Meningkatkan customer loyalty.

Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.

H.    E- Promotion

Promosi Online (e-promotion)
Menurut Kelanohon (2011) promosi online atau e-promotion adalah kegiatan berpromosi yang dilakukan melalui media internet. Keuntungan promosi online dengan menggunakan website antara lain:
1.       International coverage
Website dapat diakses oleh seluruh pengguna internet di dunia. Informasi yang  disajikan di website dapat diakses dan dibaca oleh seluruh pengunjung website dari  seluruh dunia. Tidak hanya di Jakarta saja, atau Indonesia saja.

2.      Lifetime useful
Selama website aktif, maka informasi yang ingin disampaikan, dapat diakses. Tidak seperti televisi, koran atau majalah, Iklan di media konvensional tersebut hanya  akan tampil selama 3 menit saja, atau satu hari saja.

3.     Complete
Informasi yang ingin di sampaikan akan lebih lengkap dan komplit jika menggunakan website sebagai media iklan. Profil perusahaan, harga produk, cabang/perwakilan, promosi/campaign/diskon sementara karena keterbatasan tempat  dan biaya, maka iklan di TV dan koran, biasanya sangat singkat.
4.     Database
Dapat dijadikan sebagai alat untuk mendapatkan database pelanggan.

5.     Cost Saving
Website jauh lebih murah jika dibandingkan dengan iklan di TV atau koran.

I.       E-Marketing (Electronic Marketing)

Pengertian E-Marketing Menurut Para Ahli:         
1.       Menurut Chaffey (2009, p417) E-marketing adalah mencapai tujuan pemasaran melalui penggunaan teknologi komunikasi elektronik. Menurut Strauss dan Frost (2009, p6) E-marketing adalah satu bagian dari aktivitas e-business dalam organisasi.
E-marketing merupakan penggunaan teknologi informasi dalam proses dari pembuatan, komunikasi dan pemberian nilai kepada pelanggan. E-Marketing mempengaruhi pemasaran secara tradisional dalam dua cara. Pertama, e-marketing meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam fungsi pemasaran tradisional. Kedua, e-marketing mengubah banyak strategi pemasaran.
2.      Menurut Mohammed et al. (2003, p4), internet marketing   merupakan proses membangun dan memelihara hubungan dengan konsumen melalui kegiatan online untuk memfasilitasi pertukaran ide, produk, dan layanan yang memuaskan tujuan dan kedua belah pihak.

Manfaat E-Marketing
Menurut Mohammed et al. (2003, p96-97) pengaruh internet marketing terhadap strategi pemasaran perusahaan ada 4, yakni:
-          Peningkatan segmentasi
Dengan penggunaan internet segmentasi pasar semakin luas sehingga jangkauan pemasaran karena seluruh konsumen di seluruh dunia dapat mengaksesnya dengan mudah melalui media tersebut.

-          Mengembangkan strategi lebih cepat dalam cycletime
Dengan perputaran waktu yang lebih cepat dan mudah maka strategi marketing dapat lebih cepat pula dikembangkan. Strategi marketing dapat dipengaruhi oleh peningkatan kecepatan yang digunakan pihak marketing yang saling berbagi informasi melalui internet.

-          Peningkatan pertanggungjawaban dari usaha marketing
Informasi yang dapat diperoleh dengan cepat dan mudah dapat juga meningkatkan strategi perusahan sehingga kegiatan pemasaran dapat dilakukan dengan lebih transparan.

-          Peningkatan integrasi strategi pemasaran dengan strategi operasional bisnis

J.      E- Payment


E-Payment adalah pembayaran elektronik melalui sms, atau online service seperti internet online bangking. E-payment merupakan suatu sistem yang mengotomatisasikan beberapa sub-sistem dimana pembayaran yang meliputi cicilan rumah, kartu kredit, berbagai pinjaman nasabah yang memudahkan transaksi pembayaran secara online dimana internet merupakan salah satu interface media pembayaran
Terdapat beberapa sistem pembayaran (E-Paymen System) :
1.      1.Micropayment
2.     2.E-wallet
3.    3.E-cash / Digital Cash
4.    4.Credit Card, Smartcard
5.    5.Electronic Bill Presentment and Payment

K.     E- Banking
E-banking adalah salah satu sektor yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah perbankan, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di sektor perbankan nasional relatif lebih maju dibandingkan sektor lainnya. Perbankan elektronik mencakup wilayah yang luas dari teknologi yang berkembang pesat akhir-akhir ini.
Beberapa diantaranya terkait dengan layanan perbankan di “garis depan”, seperti ATM dan komputerisiasi (sistem) perbankan, dan beberapa kelompok lainnya bersifat “garis belakang”, yaitu teknologi-teknologi yang digunakan oleh lembaga keuangan, ‘merchant, atau penyedia jasa transaksi..
Contoh layanan E banking :
o   Anjungan Tunai Mandiri (Automated Teller Machine)
o   Sistem Aplikasi Perbankan (Banking Application System)
o   Sistem Penyelesaian Bruto Waktu-Nyata (Real-Time Gross Settlement System)
o   Perbankan Daring (Internet Banking)
o   Sistem Kliring Elektronik

L.     Perbedaan dan Persamaan E- Banking dengan E- Payment
E-Banking
E-Payment
Hanya dapat diakses melalui situs bank  tersebut dan hanya dapat diakses oleh nasabah bank tersebut
Dapat diakses dandiimplementasikan   disitus mechan
Pembelian/transaksi terbatas hanya dengan apa yang ditawarkan oleh bank tersebut
Semua pemegang jenis kartu kredit dan tidak terbatas oleh satu bank saja dapat berinteraksi
Dapat menerima neraca (Balance) rekening anda
Tidak dapat memeriksa neraca (balance)   rekening anda

Electronic Banking (e-banking) merupakan suatu aktifitas layanan perbankan yang menggabungkan antara sistem informasi dan teknologi, e-banking meliputi phone banking, mobile banking, dan internet banking. E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif.
 E- Banking
E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronis seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.
E- Payment
E-payment adalah sistem pembayaran yang menggunakan fasilitas internet sebagai sarana perantara. Saat ini banyak start up yang memfasilitasi pihak penjual dan pembeli dengan memberikan jaminan keamanan transaksi e-commerce. Untuk menjamin keamanan transaksi tersebut, start up yang menjadi perantara akan bekerja sama dengan sejumlah lembaga perbankan untuk mulai memfasilitasi e-payment secara aman, cepat dan praktis.
Dengan menggunakan fasilitas e-payment, pihak penjual dan pihak pembeli akan mendapatkan beragam manfaat, antara lain:
-          Sistem transaksi yang mudah dan dapat dilakukan secara universal selama masih berada dalam 1 wilayah negara
-          Keamanan transaksi lebih terjaga dibandingkan dengan melakukan transaksi secara cash atau secara transfer rekening pribadi
-          Penggunaan waktu dan tenaga menjadi lebih simpel dan efisien
Beberapa pihak yang terlibat dalam penggunaan dan penyediaan fasilitas e-payment, yakni:
-          pihak pembeli yang melakukan pembayaran dengan metode e-payment
-          pihak penjual yang menerima e-payment
-          Issuer , berupa lembaga bank atau lembaga non bank
-          Pihak pengontrol regulasi (regulator), biasa pihak yang mengawasi dan mengatur proses e-payment adalah pemerintah.

Persamaan e-payment dan e-banking
Persamaan e-payment dan e-banking, yaitu:
1.       Merupakan sarana untuk mempermudah transaksi pembayaran
2.      Sama-sama memiliki keamanan (security) yang tinggi
3.     Menggunakan internet sebagai media utama


Referensi

http://www.academia.edu/5352865/TEORI_DASAR_E-_COMERCE
http://asqabete.blogspot.co.id/2012/01/aturan-pada-e-business.html
http://xerma.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-e-business-menurut-para-ahli.html
https://andrigundar.wordpress.com/2010/12/04/model-model-e-business/         
http://www.amikom.ac.id/research/index.php/KIM/article/viewFile/4600/2932
http://fradheanaufal.blogspot.co.id/2015/05/perbedaan-e-banking-dan-e-payment.html
http://aryauzmusatria17.blogspot.co.id/2014/04/e-marketing-e-promotion-e-payment-dan-e.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar