Sabtu, 14 Mei 2016

TENTANG E-BOOK

E-BOOK

A.  SEJARAH DAN PERKEMBANGAN E-BOOK
Sejarah Perkembangan E-book
Perkembangan teknologi semakin meningkat dan serba digital, mudah dan praktis. Begitu pula dengan buku yang di buat secara digital yaitu E-book. Menurut Oxford e-book adalah versi elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer pribadi. E-book adalah singkatan dari electronic book atau buku elektronik. E-book ini berupa file dengan format bermacam-macam, ada yang berupa pdf (portable document format) yang dapat dibuka dengan program Acrobat Reader atau sejenisnya.
Ada juga yang dengan bentuk format html, yang dapat dibuka dengan browsing atau internet eksplorer secara offline. Ada juga yang berbentuk format exe. Kebanyakan e-book menggunakan bentuk format pdf. Karena lebih mudah dalam mempergunakannya dan mudah dalam mengolah security. Dengan adanya e-book ini yang mempunyai hobi membaca dimudahkan untuk tidak menyimpan buku-buku dalam bentuk fisik, akan tetapi hanya menyimpan berbentuk file e-book dengan format pdf, exe, html yang dapat di simpan dan di akses menggunakan computer sehingga pembaca mudah mengakses dimana saja.
Secara teknologi e-book bisa di sebut sekumpulan teks digital. Michael Hart dan Proyek Gutenberg-nya adalah orang yang mengupayakan penggunaan teknologi digital untuk bahan-bahan tekstual. Mereka memulai proyeknya pada tahun 1971 dengan mendigitalkan Declaration of Independence (proklamasi kemerdekaan AS) memakai standar yang dikenal dengan nama American Standard Code for Information Interchange (ASCII).
Teknologinya masih sederhana dan tanpa pertimbangan keindahan tampilan seperti yang sekarang dapat dilakukan dengan berbagai program pengolah kata. Tujuannya sangat sederhana, yaitu menyediakan sebanyak mungkin teks digital kepada masyarakat umum. E-book seperti ini belum terlalu popular melihat resolusi layarnya masih jauh lebih rendah dibandingkan resolusi kertas. Jika sebuah buku kertas mampu memberikan resolusi 1200 dpi sehingga mata kita tidak lelah membaca, maka e-book seringkali hanya bisa mencapai 105 dpi atau bahkan hanya 72 dpi.

B.  PENGERTIAN  E-BOOK



 E-Book atau Buku Elektronik
Sebuah E-book, sebagaimana didefinisikan oleh Oxford Kamus bahasa Inggris, adalah “versi elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer pribadi atau perangkat genggam yang dirancang khusus untuk tujuan ini”. Menurut (Lee, 2004:50) “E-Book adalah representasi elektronik dari sebuah buku yang biasanya diterbitkan dalam bentuk tercetak namun ini berbentuk digital”.
E-Book memiliki dua sifat penting yaitu pertama, E-Book berbentuk digital. Kedua, E-Book membutuhkan alat baca khusus. E-book didedikasikan bagi mereka para pembaca media elektronik atau perangkat e-book baik melalui komputer atau bisa juga melalui ponsel yang dapat digunakan untuk membaca buku elekronik ini.
Buku elektronik menawarkan kemungkinan kreasi untuk perluasan akses sebagai halnya dengan perubahan perilaku pembelajaran dan penelitian akademik.Konten e-book dapat selalu diakses tanpa menghiraukan waktu dan tempat, dapat dibaca pada PC (personal computer) atau melalui alat baca buku yang mudah dibawa-bawa (portable).E-book memiliki kelebihan dalam hal accessibility, functionality, and cost-effectiveness.
Oleh karena kelebihan yang ada pada e-book, maka tidak mengherankan jika saat ini banyak di kalangan kaum akademisi menjadikan e-book sebagai salah satu ke dalam pengalaman informasi dan kebiasaan penelitian mereka. Hal ini dibuktikan melalui survey yang dilakukan oleh pihak Springer pada tahun 2008 dilaporkanbahwa pengguna kebanyakan mengakses eBook untuk tujuan penelitian dan kajian dan jenis eBook yang sering digunakan adalah karya-karya rujukan (reference works) dan buku teks (textbooks).
Dan kebanyakan pengguna mendapatkan eBook melalui mesin penelusuran umum seperti Google dan juga melalui catalog perpustakaan online. Di antara pengguna ada yang menyukai e-book, tetapi di sisi lain juga masih banyak pengguna yang lebih menyukai pemakaian buku tercetak (print books) karena memiliki kelebihan dalam kemudahan dan kenikmatan dalam membaca (ease and enjoyability of reading), di samping itu pengguna tidak memiliki keahlian.
Michael Hart dan Proyek Gutenberg-nya adalah pionir yang mengupayakan penggunaan teknologi digital untuk bahan-bahan tekstual. Dia memulai proyeknya tahun 1971 dengan mendigitalkan Declaration of Independence (proklamasi kemerdekaan AS) memakai standar yang dikenal dengan nama American Standard Code for Information Interchange (ASCII). Teknologinya masih sederhana dan tanpa pertimbangan keindahan tampilan seperti yang sekarang dapat dilakukan dengan berbagai program pengolah kata.
Tujuannya memang juga sederhana: menyediakan sebanyak mungkin teks digital kepada masyarakat umum.
Buku yang dibuat menjadi digital kepada katagori:
(a) buku sastra “ringan seperti Alice in Wonderland,
(b) buku sastra berat seperti karya-karya Shakespeare, dan
(c) buku-buku rujukan seperti almanak, ensiklopedia, dan kamus.
Setelah teknologi scanner berkembang, kepustakawanan dapat memesan replica dari buku-buku yang sudah tidak dicetak lagi (out-of-print). Beberapa perusahan penerbitan, seperti Replica Books dan Ingram’s Lighting Source lalu mulai menyediakan teks digital atau hasil scan dari halaman-halaman buku yang sudah tidak dicetak lagi.
Sewaktu teknoogi CD-ROM telah stabil, maka semakin banyak tersedia teks digital dari keseluruhan buku. Produsen mulai memanfaatkan pula teknologi temu-kembali sehingga e-book memiliki kelebihan daripada buku cetak dalam hal kemudahan mencari kata tertentu atau berpindah-pindah halaman. Namun, antarmuka dari e-book ini tetap kurang menarik dan menyulitkan. pembaca menikmati isi buku senikmat kalau mereka membaca buku tercetak.
Ketika kecepatan transfer di Internet meningkat, maka e-books pun disebarkan lewat„jalur cepat ini. Perkembangan teknologi e-books ini tentu saja memerlukan berbagai praktik baru dalam kepustakawanan. Walau bagaimanapun, pustakawan harus seksama memperhatikan perkembangan e-books agar dapat menyusun rencana antisipatif jika suatu saat kebutuhannya semakin meningkat.
Pemerintah Indonesia mengharapkan masyarakat Indonesia adalah masyarakat berbasis pengetahuan karena hal ini merupakan misi kebijakan strategi nasional yaitu dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas, kreatif, dan kompetitif dalam peradaban berbasis pengetahuan. Tahap implementasinya antara lain lewat penguasaan pengetahuan, peningkatan kemampuan pengambil keputusan untuk menyerap pengetahuan, menambah anggaran pendidikan, meningkatkan kurikulum pro-pengetahuan, dan membangun sistem birokrasi yang merangsang masyarakat berkreasi dan berinovasi.
Faktor-faktor yang mendukung harapan pemerintah tersebut mulai di tandai dengan banyaknya lembaga/instansi maupun perorangan yang muncul dengan menyediakan layanan sumber data untuk berbagai kebutuhan akan referensi ilmu pengetahuan, dalam hal ini berupa referensi ilmiah tentulah sangat membantu bagi siapa saja yang butuh akan suatu referensi untuk menambah pengetahuannya mengenai suatu hal.

C.  FORMAT BUKU DIGITAL
Adapun macam-macam format buku digital ialah:
1. PDF (Portable Document Format)


   Format PDF telah dikenal secara luas. Format buku berbentuk digital ini pun mudah dibuat dengan program-program yang biasa sobat gunakan. Misalnya saja dengan menggunakan Microsoft Office 2007. Format file PDF juga mudah dibuka dengan menggunakan aplikasi Adobe Acrobat Reader atau FoxIt Reader.
   Tapi sayangnya, teks dalam beberapa format file PDF tidak bisa berubah mengikuti ukuran layar yang kecil. Misalnya saja bila format PDF dibuka dengan menggunakan Kindle, Sony Reader atau iPhone. Bila dipaksakan, pembaca harus memperbesar tampilan buku berbentuk digital atau menggunakan scroll ke kanan dan ke kiri agar bisa membaca baris-baris teks.

2. ePUB (Electronic Publication)

Format ini merupakan format standar yang digunakan untuk buku berbentuk digital. Saat ini, ePub semakin populer dan telah didukung oleh banyak piranti. Format ePub dapat dibuka dengan beragam piranti eReader seperti iPhone, iPod Touch, iPad, Sony Reader dan beberapa piranti lainnya. Selain itu, format ePub juga dapat dibuka pada beragam sistem operasi dengan bantuan aplikasi tertentu.
Keunggulan format buku berbentuk digital ini adalah ukurannya yang relatif kecil dan tampilan halaman yang dinamis. Format ini mampu menyesuaikan dengan ukuran layar piranti yang menampilkannya dan dilengkapi dengan daftar isi yang memudahkan akses pembacanya.

3. DjVu


 Format buku berbentuk digital ini dikhususkan untuk dokumen-dokumen hasil scan. Kelebihan format DjVu adalah mampu menyimpan dan menampilkan hasil scan dengan resolusi tinggi (300-400 DPI). Selain itu, ukuran file yang dihasilkan juga relatif kecil walau terdiri dari banyak image di dalamnya. Ukuran file DjVu bahkan lebih kecil dari format file JPEG dengan kualitas yang sama.   http://microcyber2.blogspot.com/
Untuk membuka file dalam format DjVu pada PC (Personal Computer) atau piranti eReader, dibutuhkan aplikasi pendukung seperti aplikasi DjView, Okular atau Evince untuk Linux, VuDroid untuk Android, dan Stanza untuk iPhone/ iPad.

4. MobiPocket


Format buku berbentuk digital Mobipocket menggunakan ekstensi . prc atau .mobi. Format buku berbentuk digital ini selama beberapa tahun telah menjadi format buku berbentuk digital yang paling populer untuk membaca buku via PDA atau Smartphone (Windows Mobile, Blackberry, Palm OS, Symbian, PocketPC dan seterusnya).
Kelebihan format buku ini adalah huruf-huruf pada buku berbentuk digital jelas terbaca dan tersusun rapi dalam paragraf-paragraf sehingga tidak membuat mata lelah meskipun membaca buku pada piranti dengan layar berukuran kecil. Di samping itu, format file ini ringan sehingga tidak mengkonsumsi banyak power baterai. Untuk membuka file berekstensi .prc, diperlukan softwarependukung yang bernama Mobireader.

5. HTML (HyperText Markup Language)

Dalam format html, gambar dan teks dapa diakomodasi secara bersama-sama. Tata letak (layout) tulisan dan gambar dapat diatur. Akan tetapi, hasil yang telah jadi dalam layar kadang tidak sesuai jika dicetak.




6. Format Open Electronic Book Package

Format ini dikenal juga sebagai OPF FlipBook. OPF adalah suatu format buku elektronik yang berbasis pada XML yang dibuat oleh sistem buku elektronik. 
Buku elektronik (e-book) dalam format ini dikenal saat FlipBook sebagai piranti lunak penyedia menampilkan buku dalam format 3D yang dapat dibuka-buka (flipping).

D.  FUNGSI KEGUNAAN BUKU DIGITAL
§  Sebagai sarana pembelajaran
§  Untuk media pembelajaran
§  Untuk media bisnis

E.  TUJUAN BUKU DIGITAL
·     Memudahkan proses kegiatan belajar mengajar melalui platform Edmodo.
·  Memudahkan guru untuk Memberi tugas kepada muridnya melalui platform Edmodo.
·     Memudahkan untuk belajar kelompok via Online bagi murid.
·   Guru dapat memberi materi walaupun guru sedang tugas luar melalui platform Edmodo.
· Melakukan ujian via online lebih mudah karena tidak membutuhkan biaya lagi untuk penyewaan hosting karena  platform Edmodo ini gratis.
· Mudahnya menggunakan platform Edmodo karena toolsnya hampir sama dengan Facebook.
·  Orang tua dapat memantau anaknya via Edmodo karena ada akses yang di sediakan oleh Edmodo untuk Orang Tua dll.

F.  MANFAAT E-BOOK

E book banyak manfaat, antara lain:
§  Ukuran fisik kecil. Karena E-Book memiliki format digital, dia dapat disimpan dalam penyimpan data (harddisk, CD-ROM, DVD) dalam format yang kompak. Puluhan, bahkan ratusan, buku dapat disimpan dalam sebuah DVD sehingga tidak mengambil banyak tempat (ruangan yang besar).
§  Mudah dibawa. Beberapa buku dalam format E-Book dapat dibawa dengan mudah.
§  Tidak lapuk. E-Book tidak menjadi lapuk layaknya buku biasa. Format digital dari E-Book dapat bertahan sepanjang masa dengan kualitas yang tidak berubah.
§   Mudah diproses. Isi dari E-Book dapat dilacak, di-search dengan mudah dan cepat. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang yang melakukan studi literatur.
§  Dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak dapat membaca. Karena format E-Book dapat diproses oleh komputer, maka isi dari E-Book dapat “dibacakan” oleh sebuah komputer dengan menggunakan text to speech synthesizer. Tentunya riset masih dibutuhkan untuk membuat teknologi pembacaan yang bagus. Selain untuk orang buta, pembacaan ini juga dapat digunakan oleh orang yang buta huruf. Selain itu peragaan juga dapat diset dengan menggunakan huruf (font) yang besar bagi orang yang sulit membaca dengan huruf kecil.
§  Penggandaan (duplikasi, copying) E- Book sangat mudah dan murah. Untuk membuat ribuan copy dari E-Book dapat dilakukan dengan murah, sementara untuk mencetak ribuan buku membutuhkan biaya yang sangat mahal.
§  Mudah didistribusikan. Pendistribusian dapat menggunakan media elektronik seperti Internet.
§  Dapat interaktif. E-Book memudahkan menyampaikan informasi yang interaktif.
§  Mudah dipublikasikan diakses dan disalin.



G.  KELEMAHAN E-BOOK

Selain memiliki berbagai manfaat E-Book juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya :

§  Halangan yang utama dan pertama adalah belum terbiasanya mata orang membaca menentang kilapan cahaya yang keluar dari monitor alat baca E-Book. Sehingga orang mempunyai kecenderungan mencetak E-Book lewat printer setelah membaca beberapa halaman.
§  Ketidak fleksibelan E-Book dibandingkan Buku konfensional untuk dibaca di situasi apa saja juga menjadi penghalang.
§  Karena masih merupakan „barang baru, reader untuk E-Book saat ini masih cukup tinggi harganya belum terjangkau.
§  Terdapat berbagai format, yg terlihat dengan extension filenya : txt, doc, pdf, chm, dejavue, iSilo dll(rumit).
§  Karena berbagai format, baik untuk membuatnya maupun untuk membukanya menggunakan aplikasi yang berbeda-beda. Misal untuk format PDF, untuk membacanya umumnya menggunakan Acrobat dari Adobe.
§  Tidak semua format memiliki security yang baik. Misal txt, sangat terbuka. Sedangkan pdf sudah ada security yg baik. Security berguna untuk perlindungan hak cipta.
§  Tidak semua format tersedia dalam setiap platform OS. Misal format dari Microsoft, hanya bisa dibaca dengan Microsoft Reader yang jalan di platform Microsoft juga misal Windows. Format PDF sudah tersedia diberbagai platform OS.
§  Ada format yang bagus di PC desktop, misalnya PDF, tapi repot/berat ketika digunakan dengan mobile gadget seperti PDA atau handphone. Format iSilo lebih cocok untuk mobile gadget.
§  Secanggih apapun format security ebook, karena digital, ia tetap bisa dibongkar, terutama oleh para hacker.


H. Langkah Langkah Mengakses E-Book

1. Mengakses E-Book Gratis

a). Kunjungi website http://library.um.ac.id/
Ø  Klik kolom E book
Ø  Masukkan title filter dan pilih jumlah tampilan
 Ã˜  Klik kunjungan
Ø  pilih judul artikel yang keluar

b). Kunjungi website http://duniadownload.com/
Ø Pilih kategori Ebook yang akan dicari,ex: humor, percintaan,      novel, ilmu pengetahuan, teknologi dll.
Ø  Tulis judul buku yang akan dicari pada kotak pencarian
Ø  Klik temukan
Ø  Klik download

c). Kunjungi website http://wawan-ebook.blogspot.com
Ø  Pilih kategori Ebook yang akan dicari
Ø  Klik judul buku yang diinginkan
Ø  Klik Download

d). Kunjung website http://buku2gratis.blogspot.com
Ø  Lihat pada blog archive
Ø  Pilih tahun penguploadan buku
Ø  Pilih buku yang diinginkan kemudian klik download

e).Kunjungi http://e-library.net/
Ø  Klik advanced search
Ø  Isi kotak search e book dengan title atau author yang ingin di cari
Ø  Klik seach
Ø  Klik download

2.Mengakses Ebook berbayar

Kunjungi beberapa alamat website dibawah ini:
§  http://wawan-ebook.110mb.com
§  http://ebook2murah.blogspot.com
§  http://wawan.ebook.110mb.com/kerja/
§  http://bisnistop.110mb.com
§  http://surgaweb.110mb.com/formulabisnis/
§  http://bisnistop.110mb.com/wujudkan

Syarat : harus memilki rekening tertentu sesuai permintaan.


SUMBER
jurnal-elektronik-dan-buku-elektronik
https://hadiasyari.files.wordpress.com/2015/05/jurnal-elektronik-dan
buku-elektronik.pdf
   jbptunikompp-gdl-muhamadfah-33237-10-unikom_m-i.pdf
http://meganedanshi17.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-buku-digital
ebook-dan-jenis.html




Senin, 02 Mei 2016

SEPUTAR E-LEARNING

seputar  E-LEARNING
 

A.  PENGERTIAN E-LEARNING
E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber:
Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27). 
v Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).
v Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013).

B. KARAKTERISTIK E-LEARNING
Menurut Rosenberg (2001) karakteristik E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi. Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:
1.   Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
2.   Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks)
3.  Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
4.  Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

C. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN E-LEARNING
Keuntungan menggunakan e-Learning diantaranya sebagai berikut (Wahono,2005,p.2):
a.  Fleksibel karena siswa dapat belajar kapan saja, di mana saja, dan dengan tipe pembelajaran yang berbeda-beda.
b.   Menghemat waktu proses belajar mengajar.
c.    Mengurangi biaya perjalanan.
d.Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku).
e.   Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.

D. FITUR  E-LEARNING
E-learning memiliki fitur-fitur sebagai berikut 
(Clark & Mayer, 2008, p. 10):
v Konten yang relevan dengan tujuan belajar.
v Menggunakan metode instruksional seperti;contoh dan praktek untuk membantu belajar.
v Menggunakan elemen media seperti;kalimat dan gambar untuk mendistribusikan konten dan metode belajar.
v Pembelajaran dapat secara langsung dengan instruktur ataupun belajar secara individu
v Membangun wawasan dan teknik baru yang dihubungkan dengan tujuan belajar.

E.     Elemen E-learning


Definisi e-learning memiliki beberapa elemen tentang apa, bagaimana, dan mengapadari e-learning(Clark & Mayer, 2008, p. 10):
1.    Apa.E-learning memasukkan baik konten, yaitu informasi, dan metode instruksional, yang mana teknik, untuk membantu orang mempelajari konten belajar.
2.   Bagaimana.E-learning didistribusikan melalui komputer dalam bentuk kalimat dan gambar. Pendistribusiannya dapat dalam bentuk gambaryang didesain untuk belajar secara individu dan dalam media videoyang didesain dengan bimbingan dari instruktur secara langsung.
3.   Mengapa.E-learning ditujukan untuk membantu pelajar mencapai tujuan belajarnya atau melakukan pekerjaannya.

F.     Aspek Penting dalam E-learning
1.      E-learning menciptakan solusi belajar formal dan informal.
Salah satu kesalahan berpikir tentang e-learningadalahe-learning hanya menciptakan sistem belajar secara formal, seperti dalam bentuk kursus. Namun faktanya adalahsaat ini 80% pembelajaran didapat secara informal. Banyak orang saat beraktivitas sehari-hari dan menghadapi suatu masalah membutuhkan solusi secepatnya.
Dalam hal ini, e-learning haruslah memiliki karakteristik berikut:
v just in time – tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya untuk menyelesaikan tugasnya.
v  on-demand– tersediasetiapsaat.
v bite-sized– tersedia dalam ukuran yang kecil agar dapat digunakan secara  cepat.
2.   E-learning menyediakan akses keberbagai macam sumber pembelajaran baik itu konten ataupun manusia.
Kesalahan lainnya dalam berpikir tentang e-learning bahwa e-learning hanya membuat kontens aja. Sebenarnya e-learning adalah sebuah aktivitass osial. E- learning menyediakan pengalaman belajar yang kuat melalui komunitas online pengguna e-learning. Karena manusia adalah makhluk sosial, jadi ada banyak kesempatan untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan berbagi ilmuan antara sesame pengguna e-learning.
3. E-learning mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar            bersama. E-learning bukan aktivitas individu saja, tetapi juga mendukung  sekelompok orang  atau grup untuk belajar bersama, baik untuk    berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi ilmu, dan membentuk sebuah  komunitas online yang dapat dilakukan secara langsung (synchronous) atau    tidak langsung (asynchronous).
4.E-learning membawa pembelajaran kepada pelajar bukan pelajar ke    pembelajaran. Bentuk pembelajaran tradisional bahwa pelajar harus pergi  keluar untuk mencari pembelajaran mereka sendiri. Sedangkan Model e-  learning disebut juga Pull Model of Learning(Knight, 2005, p. 11)

G.    FUNGSI E-LEARNING
Ada tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di kelas (classroom instruction), yaitu sebagai tambahan (suplemen) yang sifatnya pilihan/opsional, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi).
1.    Suplemen
Dikatakan berfungsi sebagai suplemen, apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik.
Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
2.   Komplemen
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi penguatan (reinforcement) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai pengayaan (enrichment), apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/memahami materi pelajaran yang disampaikan guru secara tatap muka (fast learners) diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan guru di dalam kelas.
Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan guru secara tatap muka di kelas (slow learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan guru di kelas.
3.   Pengganti (substitusi)
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para mahasiswa-nya. Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.
Ada 3 alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu:
-       Sepenuhnya secara tatap muka atau konvensional,
-       Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan
-       Sepenuhnya melalui internet.
Alternatif model pembelajaran mana pun yang akan dipilih peserta didik tidak menjadi masalah dalam penilaian, karena ketiga model penyajian materi perkuliahan mendapatkan pengakuan atau penilaian yang sama.
Jika mahasiswa dapat menyelesaikan program perkuliahannya dan lulus melalui cara konvensional atau sepenuhnya melalui internet, atau bahkan melalui perpaduan kedua model ini, maka institusi penyelenggara pendidikan akan memberikan pengakuan yang sama. Keadaan yang sangat fleksibel ini dinilai sangat membantu mahasiswa untuk mempercepat penyelesaian perkuliahannya.

H.    Tujuan E-Learning
Penggunaan metode belajar e learning di Indonesia mulai digunakan di beberapa di sekolah ataupun universitas yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Tujuan pembelajaran E-Learning adalah :
-       Siswa atau mahasiswa dapat belajar mandiri tanpa harus bertatap muka langsung denga guru atau dosen yang bersangkutan.
Contoh universitas yang memilih metode pembelajaran E-Learning sebagai metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar sehari-hari yaitu Universitas Terbuka (UT) yang berdomisili di Pamulang, Tangerang, Banten.
-       Siswa atau mahasiswa mendapatkan materi pembelajaran mereka tanpa harus membeli buku aslinya.
Materi pembelajaran mereka ada di dalam E-Book dan E-Book ada di dalam sebuah CD atau DVD. E-Book tersebut nantinya akan berisi materi-materi yang sesuai dengan kurikulum siswa atau mahasiswa tersebut. Maka dengan adanya ebook bisa menghemat siswa dalam biaya pembelian buku-buku sekolah ataupun kuliah.

I.       Manfaat E-learning
v Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan.
v Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar.
v Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.

J.      Kelebihan E-learning
Kelebihan E-learning  ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253 ).
Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu :
§  Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video. 
§  Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak.
§  Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.
§  Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.

K.    Kekurangan E-learning
Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard, dsb). Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut :
§  Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri.
§  Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
§  Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. 
§  Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology).
§  Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).

L.     PROGRAM E-LEARNING
Konsep keberhasilan program e-learning selain ditunjang oleh perangkat teknologi informasi, juga oleh perencanaan, administrasi, manajemen dan ekonomi yang memadai. Perlu juga diperhatikan peranan dari para fasilitator, dosen, staf, cara implementasi, cara mengadopsi teknologi baru, fasilitas, biaya, dan jadwal kegitan (Natakusumah, 2002).
Secara konsep, dosen e-learning harus mempunyai kemampuan pemahaman pada materi yang disampaikannya, memahami strategi e-learning yang efektif, bertanggung jawab pada materi pelajaran, persiapan pelajaran, pembuatan modul pelajaran, penyeleksian bahan penunjang, penyampaian materi pelajaran yang efektif, penentuan interaksi mahasiswa, penyeleksian dan pengevaluasian tugas secara elektronik. Studio pengajar perlu dikelola lebih baik dari pada ruangan kelas biasa.
Dosen harus dapat menggunakan peralatan, antara lain menggunakan audio, video materials, dan jaringan komputer selama pembelajaran berlangsung. Menurut Koswara (2006) kemampuan baru yang diperlukan dosen untuk e-learning, antara lain perlu:
a.    Mengerti tentang e-learning,
b.   Mengidentifikasi karakteristik mahasiswa,
c.    Mendesain dan mengembangkan materi kuliah yang interaktif sesuai dengan perkembangan teknologi baru,
d.   Mengadaptasi strategi mengajar untuk menyampaikan materi secara elektronik,

M.   Fasilitator Pemberi Layanan E-Learning Di Universitas Padjadjaran
ELEARNING

Alamat:  Center of e-Learning Unpad, Gedung Cisral Lantai 1 Jln. Dipati Ukur No 46 Bandung
Telepon:  022-2533833
Faksimile: –
Email: elearning@unpad.ac.id
Website: http://elearning-dev.unpad.ac.id/

e-Learning Unpad didirikan untuk menjembatani jarak, waktu, dan berbagai kondisi yang dapat menghalangi kegiatan pembelajaran. Bukan hanya itu, di bawah naungan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M), e-Learning juga hadir untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi sebagai upaya memaksimalkan hasil belajar baik di lingkungan Universitas Padjadjaran, maupun bagi masyarakat umum.
Selain itu, e-Learning Unpad pun melalui kerja sama  dengan para dosen membangun mata kuliah online yang dapat diakses oleh mahasiswa, serta dilakukan pula e-Learning Consulting baik menggunakan beberapa saluran maupun langsung mengenai proses pembelajaran bermedia elektronik ini. Hal yang dikonsultasikan berupa: how to design online course, how to create good online course, how to design content, online course management dll.
Dengan memanfaatkan teknologi informasi yang semakin canggih dan berkembang diharapkan transfer ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan mudahnya. Semoga e-Learning dapat membawa solusi alternatif pencerdas kehidupan bangsa.
e-Learning memiliki berbagai layanan guna mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar, di antaranya adalah Training Services/Layanan Pelatihan yang dapat dilakukan baik secara in-house, in-service, maupun public training. Beberapa pelatihan yang kami selenggarakan adalah:
§  e-Learning Training
§  Desktop Applications Training
§  Networking Training
§  Multimedia Training
§  Management Services Training
§  Scientific writing tools Training
§  Weblog Training
       Kuliah online dapat diakses melalui portal http://elearning.unpad.ac.id/. Bukan hanya kuliah online, e-Learning memiliki berbagai layanan guna mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar, diantaranya:

Training Services  (Layanan Pelatihan)
Layanan pelatihan kami dapat dilakukan baik secara in-house training maupun in-service training. Beberapa pelatihan yang kami selenggarakan adalah:
Ø  Online Learning Management System
Ø  ICT
Ø  Desktop Applications
Ø  Networking
Ø  Multimedia

Online course Development (Pembangunan Mata Kuliah OnLine)
E-Learning Unpad membangun mata kuliah online yang dapat diakses oleh mahasiswa. Proses ini dilakukan bersama para pendidik yang tentunya semakin sadar akan perlunya alternatif pembelajaran ini. Prosesnya meliputi:
Ø  Course Designing
Ø  Digital Course Developing
Ø  Multimedia Developing

E-Learning Consulting (Konsultasi e-Learning)
Beberapa saluran, baik face to face maupun bermedia, telah kami buka untuk melayani berbagai pertanyaan mengenai proses pembelajaran bermedia elektronik ini.  Hal-hal yang dapat dikonsultasikan diantaranya mengenai:
Ø  How To Design On Line Course
Ø  How To Create Good On Line Course
Ø  How To Design Content
Ø  On Line Course Management
Ø  Bussiness Developing

Research and Development (Riset dan Pembangunan)
e-Learning tak henti melakukan penelitian guna pengembangan fungsi lembaga ini kedepannya. beberapa metode yang biasa kami lakukan adalah:
Ø  Knowledge Management Research Group
Ø  E-Learning Software Group
Ø  Content Repository Team

      Sejak 2012, setiap tahunnya, e-Learning bersinergi dengan berbagai komponen di Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unpad, berupaya menghasilkan 100 mata kuliah yang online yang terintegrasi dalam program “Penyusunan 100 Modul dan Bahan ajar Digital di Lingkungan Universitas Padjadjaran”.

N.   Fasilitator Pemberi Layanan E-Learning di Bandung
      


E-Learning PrivatBandung.Com

   E-Learning PrivatBandung.Com merupakan fasilitas yang disediakan oleh PrivatBandung.Com untuk mendukung sistem kegiatan belajar mengajar jarak jauh, dimana saja, dan kapan saja selama tersedianya koneksi internet. Fasilitas e-learning ini merupakan komitmen kami dalam mencapai visi kami yaitu menjadi lembaga pendidikan les privat terbaik di Bandung. Dengan adanya e-learning ini mudah-mudahan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah dan lebih flexible sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Apabila ada kendala tentang penggunaan e-learning ini silahkan membaca panduan atau menghubungi guru atau customer.

O.   Fasilitator Pemberi Layanan E-Learning di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa website E-Learning untuk menggali ilmu jauh lebih banyak dan praktis.

1. http://www.ilmukomputer.com/
Ini  merupakan sebuah komunitas e-learning yang membagi literatur dan materi kuliah secara bebas dan gratis di bidang Computing alias ilmu komputer dan teknologi informasi dalam bahasa Indonesia.
Situs ini juga menyediakan Konsultasi Online gratis melalui Yahoo Messenger bagi user yang mengalami kesulitan mengikuti berbagai fitur dalam situs tersebut. Tapi sayang situs ini kurang memfasilitasi user agar dapat berinteraksi satu sala lain dengan mudah.

2. http://www.pesonaedu.com/
Situs ini merupakan situs e-learning yang hanya menyajikan pelajaran matematika dan sains saja,  namun setiap penjelasannya akan disertakan gambar animasi yang menarik dan jauh lebih mudah dengan ini.
Setiap penjelasan dipaparkan dengan tidak begitu melampirkan panjang tulisan. Ini mungkin membuat sebagian penggunanya merasa kesulitan, ditambah lagi dengan materi yang disajikan hanya 2 mata pelajaran saja.

3. http://www.fisikanet.lipi.go.id/
Situs ini juga hanya membahas 1 mata pelajaran saja yaitu fisika. Disini kamu bisa mencari berbagai permasalahan mengenai fisika, materi, latihan soal, sejarah dan ruang diskusi seputar mencari penyelesaian mengenai pelajaran fisika.
Disini juga kamu bisa mendapatkan informasi tentang beasiswa jurusan fisika dalam dan luar negeri dan seputar berita seminar bahkan olimpiade fisika.

4. http://www.geschool.net/
Situs ini tidak hanya menyediakan materi-materi yang standar, tapi bahkan bisa jauh lebih luas. Dengan tampilan yang menarik dan jaringannya yang cepat, geschool tengah menjadikan e-learning jauh lebih menyenangkan, selain itu geschool juga memiliki fasilitas notes dan blog yang  dapat diakses secara internal.
Tapi sayang akun ini sepi, lantaran tidak adanya kolom sugestion friend dalam situs ini, sehingga jika hanya kamu sendiri yang registrasi… maka kamu akan selamanya sendiri.

5. http://www.goesmart.com/
Ini merupakan sebuah portal jejaring sosial pendidikan khusus bagi pelajar,  mahasiswa  dan pengajar. Goesmart memiliki fungsi sama persis seperti facebook, yang mana di dalamnya kamu bisa berteman dengan siapa saja, update status, upload foto dan materi pembelajaran bahkan kamu bisa membuka kelas diskusi kamu sendiri serta membuat soal sendiri…Berbagi di goesmart.com ini begitu terasa menyenangkan saat kamu memberi mereka ilmu pengetahuan dengan gratis.

P. E-Learning yang diterapkan 10 Universitas Terbaik Indonesia
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 24 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh oleh Perguruan Tinggi. Pendidikan Jarak jauh adalah Pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan kegiatan pembelajarannya dilaksanakan dengan menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi, komunikasi dan media lain

1.  UNIVERSITAS GAJAH MADA
Universitas Gajah Mada telah mengembangkan “E-Learning system for academic community” yang disebut Elisa. Program tersebut di pimpin oleh Koordinator E-learning Pusat Pengembangan Pendidikan (P3) Universitas Gadjah Mada (UGM) Herman Saksono di Yogyakarta.
Program di akses untuk pembelajaran secara online dengan mendownload bahan kuliah, berdiskusi, dan memberikan penugasan mahasiswa.
Program ini dikembangkan oleh Tim Inherent UGM dapat diakses oleh mahasiswa dan dosen,
http://i-elisa.ugm.ac.id/

2.  INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Institut Teknologi Bandung telah mengembangkan portal kuliah online Portal tersebut dinamakan “Blended Learning ITB”. Sistem Blended Learning ITB adalah portal pembelajaran berbasis ICT di ITB . Portal ini menyediakan konten digital bahan pembelajaran yang digunakan oleh para dosen ITB untuk menyampaikan materi kuliahnya.    
Ratusan bahan pembelajaran dari para dosen ITB tersebut tersedia dan dapat diakses dari portal Blendedlearning ini.
Proses pembelajaran Blended Learning ITB, diawali di kelas pada masing-masing semester, kemudian dilanjutkan dengan media Blended Learning ITB untuk pendalaman materi dan diskusi.
http://blendedlearning.itb.ac.id/

3.  UNIVERSITAS INDONESIA
Universitas Indonesia “Computer Learning Resources” (CLR) telah mengembangkan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) “Computer Mediated Learning” (CML) dan “Student Centered E-Learning Environment”. CML merupakan salah satu E-Learning Management System untuk memediasi metode pembelajaran learner centered khususnya metode Collaborative Learning (CL) dan Problem-based Learning (PBL).
“Student Centered E-Learning Environment” merupakan pembelajaran online untuk mahasiswa. Karakteristik e-Learning yang dapat diakses oleh pengguna (dosen maupun mahasiswa) dari mana saja (anywhere) dan kapan saja (anytime) sangat menunjang penyelenggaraan pendidikan secara jarak jauh.
http://cml.ui.ac.id/
http://scele.ui.ac.id/

4.  UNIVERSITAS GUNADARMA
Universitas Gunadarma telah mengembangkan E-Learning. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Universitas Gunadarma didukung oleh 9 unit kerja, di samping perangkat program studi, yang secara struktural bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Setiap unit kerja dilengkapi dengan beberapa unit kerja yang lebih operasional.
Sebagian unit kerja berafiliasi dengan satu fakultas sedangkan yang lainnya melayani kegiatan Universitas Gunadarma secara keseluruhan. Gambar di bawah ini menunjukkan struktur organisasi Universitas Gunadarma. E-Learning diawas BAPSI (Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi) Gunadarma, dengan sub bagian pengerjaan yaitu Pusat Pembelajaran Eletronis (ELC, e-Learning Center).
http://elearning.gunadarma.ac.id/

5.  UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Universitas Brawijaya E-Learning
http://elearning.fia.ub.ac.id/
http://elearningfeb.ub.ac.id/

6.  UNIVERSITAS DIPONEGORO
Universitas Diponegoro telah mengembangkan sistem kuliah online dikenal “Kul-on”. Digunakan sebagai media pembantu materi pembelajaran, memberikan waktu yang fleksibel untuk mahasiswa dan dosen dalam memenuhi kebutuhan kegiatan pembelajaran terstruktur dan mandiri di luar tatap muka bagi mahasiswa.
http://kulon.undip.ac.id/

7.  INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Institut Pertanian Bogor E-Learning
http://estella.mb.ipb.ac.id/
http://e-learning.skpm.ipb.ac.id/
http://icampus.mb.ipb.ac.id/

8.  UNIVERSITAS TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Universitas Sebelas Maret E-Learning. Idenya adalah dengan mengadakan virtual class sehingga semua mahasiswa di lingkungan intern ataupun di seluruh wilayah yang ada di Indonesia dapat mengikuti kuliah yang diselenggarakan di ITS. Penggagas virtual class di ITS ini dilakukan oleh bidang satu. Pembantu rektor 1 dan jajarannya dan Fakultas Teknologi Informasi ditunjuk sebagai unit untuk melakukan pengembangan virtual class.
http://share.its.ac.id/

9.  UNIVERSITAS PADJADJARAN
Universitas Padjadjaran telah mengembangkan kuliah online “E-Learning Center” serta E-Learning dengan fasilitas “Virtual Based Learning” (Vabel). Fasilitas e-Learning dengan kekayaan modul kuliah online yang tersedia dapat semakin membuka wawasan pengetahuan mahasiswa karena dapat mengakses materi kuliah lintas disiplin.
Sekaligus merupakan tantangan bagi para dosen untuk menghasilkan materi ajar yang berkualitas karena tidak hanya bisa dinikmati oleh mahasiswa di ruang kelas saja tetapi juga masyarakat umum.
http://elearning.unpad.ac.id/kuliahonline/

10.   UNIVERSITAS AIRLANGGA
Universitas Airlangga E-Learning dikenal dengan “Airlangga University e-Learning Application” (AULA). Proses belajar-mengajar yang dilaksanakan secara online melalui media internet dan intranet ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan materi yang sedang dipelajari dan memberikan pengalaman belajar dalam memanfaatkan media internet.
 http://aula.unair.ac.id/

Sumber
http://elearning.unpad.ac.id/news
http://e-learning.privatbandung.com/
http://www.unpad.ac.id/universitas/lembaga/elearning/
http://e-learning.privatbandung.com/
http://www.unpad.ac.id/universitas/fasilitas/fasilitas-penunjang-pendidikan/elearning/
https://yudasmara.wordpress.com/2016/04/08/e-learning-yang-diterapkan-10-universitas-terbaik-indonesia/