Sabtu, 14 Mei 2016

TENTANG E-BOOK

E-BOOK

A.  SEJARAH DAN PERKEMBANGAN E-BOOK
Sejarah Perkembangan E-book
Perkembangan teknologi semakin meningkat dan serba digital, mudah dan praktis. Begitu pula dengan buku yang di buat secara digital yaitu E-book. Menurut Oxford e-book adalah versi elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer pribadi. E-book adalah singkatan dari electronic book atau buku elektronik. E-book ini berupa file dengan format bermacam-macam, ada yang berupa pdf (portable document format) yang dapat dibuka dengan program Acrobat Reader atau sejenisnya.
Ada juga yang dengan bentuk format html, yang dapat dibuka dengan browsing atau internet eksplorer secara offline. Ada juga yang berbentuk format exe. Kebanyakan e-book menggunakan bentuk format pdf. Karena lebih mudah dalam mempergunakannya dan mudah dalam mengolah security. Dengan adanya e-book ini yang mempunyai hobi membaca dimudahkan untuk tidak menyimpan buku-buku dalam bentuk fisik, akan tetapi hanya menyimpan berbentuk file e-book dengan format pdf, exe, html yang dapat di simpan dan di akses menggunakan computer sehingga pembaca mudah mengakses dimana saja.
Secara teknologi e-book bisa di sebut sekumpulan teks digital. Michael Hart dan Proyek Gutenberg-nya adalah orang yang mengupayakan penggunaan teknologi digital untuk bahan-bahan tekstual. Mereka memulai proyeknya pada tahun 1971 dengan mendigitalkan Declaration of Independence (proklamasi kemerdekaan AS) memakai standar yang dikenal dengan nama American Standard Code for Information Interchange (ASCII).
Teknologinya masih sederhana dan tanpa pertimbangan keindahan tampilan seperti yang sekarang dapat dilakukan dengan berbagai program pengolah kata. Tujuannya sangat sederhana, yaitu menyediakan sebanyak mungkin teks digital kepada masyarakat umum. E-book seperti ini belum terlalu popular melihat resolusi layarnya masih jauh lebih rendah dibandingkan resolusi kertas. Jika sebuah buku kertas mampu memberikan resolusi 1200 dpi sehingga mata kita tidak lelah membaca, maka e-book seringkali hanya bisa mencapai 105 dpi atau bahkan hanya 72 dpi.

B.  PENGERTIAN  E-BOOK



 E-Book atau Buku Elektronik
Sebuah E-book, sebagaimana didefinisikan oleh Oxford Kamus bahasa Inggris, adalah “versi elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer pribadi atau perangkat genggam yang dirancang khusus untuk tujuan ini”. Menurut (Lee, 2004:50) “E-Book adalah representasi elektronik dari sebuah buku yang biasanya diterbitkan dalam bentuk tercetak namun ini berbentuk digital”.
E-Book memiliki dua sifat penting yaitu pertama, E-Book berbentuk digital. Kedua, E-Book membutuhkan alat baca khusus. E-book didedikasikan bagi mereka para pembaca media elektronik atau perangkat e-book baik melalui komputer atau bisa juga melalui ponsel yang dapat digunakan untuk membaca buku elekronik ini.
Buku elektronik menawarkan kemungkinan kreasi untuk perluasan akses sebagai halnya dengan perubahan perilaku pembelajaran dan penelitian akademik.Konten e-book dapat selalu diakses tanpa menghiraukan waktu dan tempat, dapat dibaca pada PC (personal computer) atau melalui alat baca buku yang mudah dibawa-bawa (portable).E-book memiliki kelebihan dalam hal accessibility, functionality, and cost-effectiveness.
Oleh karena kelebihan yang ada pada e-book, maka tidak mengherankan jika saat ini banyak di kalangan kaum akademisi menjadikan e-book sebagai salah satu ke dalam pengalaman informasi dan kebiasaan penelitian mereka. Hal ini dibuktikan melalui survey yang dilakukan oleh pihak Springer pada tahun 2008 dilaporkanbahwa pengguna kebanyakan mengakses eBook untuk tujuan penelitian dan kajian dan jenis eBook yang sering digunakan adalah karya-karya rujukan (reference works) dan buku teks (textbooks).
Dan kebanyakan pengguna mendapatkan eBook melalui mesin penelusuran umum seperti Google dan juga melalui catalog perpustakaan online. Di antara pengguna ada yang menyukai e-book, tetapi di sisi lain juga masih banyak pengguna yang lebih menyukai pemakaian buku tercetak (print books) karena memiliki kelebihan dalam kemudahan dan kenikmatan dalam membaca (ease and enjoyability of reading), di samping itu pengguna tidak memiliki keahlian.
Michael Hart dan Proyek Gutenberg-nya adalah pionir yang mengupayakan penggunaan teknologi digital untuk bahan-bahan tekstual. Dia memulai proyeknya tahun 1971 dengan mendigitalkan Declaration of Independence (proklamasi kemerdekaan AS) memakai standar yang dikenal dengan nama American Standard Code for Information Interchange (ASCII). Teknologinya masih sederhana dan tanpa pertimbangan keindahan tampilan seperti yang sekarang dapat dilakukan dengan berbagai program pengolah kata.
Tujuannya memang juga sederhana: menyediakan sebanyak mungkin teks digital kepada masyarakat umum.
Buku yang dibuat menjadi digital kepada katagori:
(a) buku sastra “ringan seperti Alice in Wonderland,
(b) buku sastra berat seperti karya-karya Shakespeare, dan
(c) buku-buku rujukan seperti almanak, ensiklopedia, dan kamus.
Setelah teknologi scanner berkembang, kepustakawanan dapat memesan replica dari buku-buku yang sudah tidak dicetak lagi (out-of-print). Beberapa perusahan penerbitan, seperti Replica Books dan Ingram’s Lighting Source lalu mulai menyediakan teks digital atau hasil scan dari halaman-halaman buku yang sudah tidak dicetak lagi.
Sewaktu teknoogi CD-ROM telah stabil, maka semakin banyak tersedia teks digital dari keseluruhan buku. Produsen mulai memanfaatkan pula teknologi temu-kembali sehingga e-book memiliki kelebihan daripada buku cetak dalam hal kemudahan mencari kata tertentu atau berpindah-pindah halaman. Namun, antarmuka dari e-book ini tetap kurang menarik dan menyulitkan. pembaca menikmati isi buku senikmat kalau mereka membaca buku tercetak.
Ketika kecepatan transfer di Internet meningkat, maka e-books pun disebarkan lewat„jalur cepat ini. Perkembangan teknologi e-books ini tentu saja memerlukan berbagai praktik baru dalam kepustakawanan. Walau bagaimanapun, pustakawan harus seksama memperhatikan perkembangan e-books agar dapat menyusun rencana antisipatif jika suatu saat kebutuhannya semakin meningkat.
Pemerintah Indonesia mengharapkan masyarakat Indonesia adalah masyarakat berbasis pengetahuan karena hal ini merupakan misi kebijakan strategi nasional yaitu dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas, kreatif, dan kompetitif dalam peradaban berbasis pengetahuan. Tahap implementasinya antara lain lewat penguasaan pengetahuan, peningkatan kemampuan pengambil keputusan untuk menyerap pengetahuan, menambah anggaran pendidikan, meningkatkan kurikulum pro-pengetahuan, dan membangun sistem birokrasi yang merangsang masyarakat berkreasi dan berinovasi.
Faktor-faktor yang mendukung harapan pemerintah tersebut mulai di tandai dengan banyaknya lembaga/instansi maupun perorangan yang muncul dengan menyediakan layanan sumber data untuk berbagai kebutuhan akan referensi ilmu pengetahuan, dalam hal ini berupa referensi ilmiah tentulah sangat membantu bagi siapa saja yang butuh akan suatu referensi untuk menambah pengetahuannya mengenai suatu hal.

C.  FORMAT BUKU DIGITAL
Adapun macam-macam format buku digital ialah:
1. PDF (Portable Document Format)


   Format PDF telah dikenal secara luas. Format buku berbentuk digital ini pun mudah dibuat dengan program-program yang biasa sobat gunakan. Misalnya saja dengan menggunakan Microsoft Office 2007. Format file PDF juga mudah dibuka dengan menggunakan aplikasi Adobe Acrobat Reader atau FoxIt Reader.
   Tapi sayangnya, teks dalam beberapa format file PDF tidak bisa berubah mengikuti ukuran layar yang kecil. Misalnya saja bila format PDF dibuka dengan menggunakan Kindle, Sony Reader atau iPhone. Bila dipaksakan, pembaca harus memperbesar tampilan buku berbentuk digital atau menggunakan scroll ke kanan dan ke kiri agar bisa membaca baris-baris teks.

2. ePUB (Electronic Publication)

Format ini merupakan format standar yang digunakan untuk buku berbentuk digital. Saat ini, ePub semakin populer dan telah didukung oleh banyak piranti. Format ePub dapat dibuka dengan beragam piranti eReader seperti iPhone, iPod Touch, iPad, Sony Reader dan beberapa piranti lainnya. Selain itu, format ePub juga dapat dibuka pada beragam sistem operasi dengan bantuan aplikasi tertentu.
Keunggulan format buku berbentuk digital ini adalah ukurannya yang relatif kecil dan tampilan halaman yang dinamis. Format ini mampu menyesuaikan dengan ukuran layar piranti yang menampilkannya dan dilengkapi dengan daftar isi yang memudahkan akses pembacanya.

3. DjVu


 Format buku berbentuk digital ini dikhususkan untuk dokumen-dokumen hasil scan. Kelebihan format DjVu adalah mampu menyimpan dan menampilkan hasil scan dengan resolusi tinggi (300-400 DPI). Selain itu, ukuran file yang dihasilkan juga relatif kecil walau terdiri dari banyak image di dalamnya. Ukuran file DjVu bahkan lebih kecil dari format file JPEG dengan kualitas yang sama.   http://microcyber2.blogspot.com/
Untuk membuka file dalam format DjVu pada PC (Personal Computer) atau piranti eReader, dibutuhkan aplikasi pendukung seperti aplikasi DjView, Okular atau Evince untuk Linux, VuDroid untuk Android, dan Stanza untuk iPhone/ iPad.

4. MobiPocket


Format buku berbentuk digital Mobipocket menggunakan ekstensi . prc atau .mobi. Format buku berbentuk digital ini selama beberapa tahun telah menjadi format buku berbentuk digital yang paling populer untuk membaca buku via PDA atau Smartphone (Windows Mobile, Blackberry, Palm OS, Symbian, PocketPC dan seterusnya).
Kelebihan format buku ini adalah huruf-huruf pada buku berbentuk digital jelas terbaca dan tersusun rapi dalam paragraf-paragraf sehingga tidak membuat mata lelah meskipun membaca buku pada piranti dengan layar berukuran kecil. Di samping itu, format file ini ringan sehingga tidak mengkonsumsi banyak power baterai. Untuk membuka file berekstensi .prc, diperlukan softwarependukung yang bernama Mobireader.

5. HTML (HyperText Markup Language)

Dalam format html, gambar dan teks dapa diakomodasi secara bersama-sama. Tata letak (layout) tulisan dan gambar dapat diatur. Akan tetapi, hasil yang telah jadi dalam layar kadang tidak sesuai jika dicetak.




6. Format Open Electronic Book Package

Format ini dikenal juga sebagai OPF FlipBook. OPF adalah suatu format buku elektronik yang berbasis pada XML yang dibuat oleh sistem buku elektronik. 
Buku elektronik (e-book) dalam format ini dikenal saat FlipBook sebagai piranti lunak penyedia menampilkan buku dalam format 3D yang dapat dibuka-buka (flipping).

D.  FUNGSI KEGUNAAN BUKU DIGITAL
§  Sebagai sarana pembelajaran
§  Untuk media pembelajaran
§  Untuk media bisnis

E.  TUJUAN BUKU DIGITAL
·     Memudahkan proses kegiatan belajar mengajar melalui platform Edmodo.
·  Memudahkan guru untuk Memberi tugas kepada muridnya melalui platform Edmodo.
·     Memudahkan untuk belajar kelompok via Online bagi murid.
·   Guru dapat memberi materi walaupun guru sedang tugas luar melalui platform Edmodo.
· Melakukan ujian via online lebih mudah karena tidak membutuhkan biaya lagi untuk penyewaan hosting karena  platform Edmodo ini gratis.
· Mudahnya menggunakan platform Edmodo karena toolsnya hampir sama dengan Facebook.
·  Orang tua dapat memantau anaknya via Edmodo karena ada akses yang di sediakan oleh Edmodo untuk Orang Tua dll.

F.  MANFAAT E-BOOK

E book banyak manfaat, antara lain:
§  Ukuran fisik kecil. Karena E-Book memiliki format digital, dia dapat disimpan dalam penyimpan data (harddisk, CD-ROM, DVD) dalam format yang kompak. Puluhan, bahkan ratusan, buku dapat disimpan dalam sebuah DVD sehingga tidak mengambil banyak tempat (ruangan yang besar).
§  Mudah dibawa. Beberapa buku dalam format E-Book dapat dibawa dengan mudah.
§  Tidak lapuk. E-Book tidak menjadi lapuk layaknya buku biasa. Format digital dari E-Book dapat bertahan sepanjang masa dengan kualitas yang tidak berubah.
§   Mudah diproses. Isi dari E-Book dapat dilacak, di-search dengan mudah dan cepat. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang yang melakukan studi literatur.
§  Dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak dapat membaca. Karena format E-Book dapat diproses oleh komputer, maka isi dari E-Book dapat “dibacakan” oleh sebuah komputer dengan menggunakan text to speech synthesizer. Tentunya riset masih dibutuhkan untuk membuat teknologi pembacaan yang bagus. Selain untuk orang buta, pembacaan ini juga dapat digunakan oleh orang yang buta huruf. Selain itu peragaan juga dapat diset dengan menggunakan huruf (font) yang besar bagi orang yang sulit membaca dengan huruf kecil.
§  Penggandaan (duplikasi, copying) E- Book sangat mudah dan murah. Untuk membuat ribuan copy dari E-Book dapat dilakukan dengan murah, sementara untuk mencetak ribuan buku membutuhkan biaya yang sangat mahal.
§  Mudah didistribusikan. Pendistribusian dapat menggunakan media elektronik seperti Internet.
§  Dapat interaktif. E-Book memudahkan menyampaikan informasi yang interaktif.
§  Mudah dipublikasikan diakses dan disalin.



G.  KELEMAHAN E-BOOK

Selain memiliki berbagai manfaat E-Book juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya :

§  Halangan yang utama dan pertama adalah belum terbiasanya mata orang membaca menentang kilapan cahaya yang keluar dari monitor alat baca E-Book. Sehingga orang mempunyai kecenderungan mencetak E-Book lewat printer setelah membaca beberapa halaman.
§  Ketidak fleksibelan E-Book dibandingkan Buku konfensional untuk dibaca di situasi apa saja juga menjadi penghalang.
§  Karena masih merupakan „barang baru, reader untuk E-Book saat ini masih cukup tinggi harganya belum terjangkau.
§  Terdapat berbagai format, yg terlihat dengan extension filenya : txt, doc, pdf, chm, dejavue, iSilo dll(rumit).
§  Karena berbagai format, baik untuk membuatnya maupun untuk membukanya menggunakan aplikasi yang berbeda-beda. Misal untuk format PDF, untuk membacanya umumnya menggunakan Acrobat dari Adobe.
§  Tidak semua format memiliki security yang baik. Misal txt, sangat terbuka. Sedangkan pdf sudah ada security yg baik. Security berguna untuk perlindungan hak cipta.
§  Tidak semua format tersedia dalam setiap platform OS. Misal format dari Microsoft, hanya bisa dibaca dengan Microsoft Reader yang jalan di platform Microsoft juga misal Windows. Format PDF sudah tersedia diberbagai platform OS.
§  Ada format yang bagus di PC desktop, misalnya PDF, tapi repot/berat ketika digunakan dengan mobile gadget seperti PDA atau handphone. Format iSilo lebih cocok untuk mobile gadget.
§  Secanggih apapun format security ebook, karena digital, ia tetap bisa dibongkar, terutama oleh para hacker.


H. Langkah Langkah Mengakses E-Book

1. Mengakses E-Book Gratis

a). Kunjungi website http://library.um.ac.id/
Ø  Klik kolom E book
Ø  Masukkan title filter dan pilih jumlah tampilan
 Ø  Klik kunjungan
Ø  pilih judul artikel yang keluar

b). Kunjungi website http://duniadownload.com/
Ø Pilih kategori Ebook yang akan dicari,ex: humor, percintaan,      novel, ilmu pengetahuan, teknologi dll.
Ø  Tulis judul buku yang akan dicari pada kotak pencarian
Ø  Klik temukan
Ø  Klik download

c). Kunjungi website http://wawan-ebook.blogspot.com
Ø  Pilih kategori Ebook yang akan dicari
Ø  Klik judul buku yang diinginkan
Ø  Klik Download

d). Kunjung website http://buku2gratis.blogspot.com
Ø  Lihat pada blog archive
Ø  Pilih tahun penguploadan buku
Ø  Pilih buku yang diinginkan kemudian klik download

e).Kunjungi http://e-library.net/
Ø  Klik advanced search
Ø  Isi kotak search e book dengan title atau author yang ingin di cari
Ø  Klik seach
Ø  Klik download

2.Mengakses Ebook berbayar

Kunjungi beberapa alamat website dibawah ini:
§  http://wawan-ebook.110mb.com
§  http://ebook2murah.blogspot.com
§  http://wawan.ebook.110mb.com/kerja/
§  http://bisnistop.110mb.com
§  http://surgaweb.110mb.com/formulabisnis/
§  http://bisnistop.110mb.com/wujudkan

Syarat : harus memilki rekening tertentu sesuai permintaan.


SUMBER
jurnal-elektronik-dan-buku-elektronik
https://hadiasyari.files.wordpress.com/2015/05/jurnal-elektronik-dan
buku-elektronik.pdf
   jbptunikompp-gdl-muhamadfah-33237-10-unikom_m-i.pdf
http://meganedanshi17.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-buku-digital
ebook-dan-jenis.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar